Mengandung Protein Tinggi, Ternyata Sisa Proses Pembuatan MSG Bisa Jadi Produk Pakan Ternak
Sisa proses pembuatan MSG ternyata miliki kandungan protein tinggi yang bisa diolah jadi pakan ternak
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pernah mendengar Fermented Mother Liquor (FML)? FML adalah produk alternatif tambahan nutrisi pakan ternak. Produk ini merupakan bahan baku yang mengandung protein dan senyawa asam amino bebas tinggi untuk kemudian dicampurkan ke dalam pakan ternak.
Produk ini merupakan inovasi dari PT Ajinomoto Indonesia yang memanfaatkan sisa proses pembuatan Monosodium Glutamat (MSG) untuk menghasilkan produk-produk samping (By Product) yang dapat digunakan kembali.
Aktivitas pengolahan produk samping (By Product) sejalan dengan Ajinomoto Share Value (ASV) perusahaan, PT Ajinomoto
Indonesia mulai melakukan pengolahan yang dalam prosesnya mengacu pada Eco Activity dan Bio Cycle.
Baca juga: Jawa Barat Terima Produk Inovasi untuk Penanganan Covid-19 dari Kemenristek, Ini Bentuknya
Seperti yang kita ketahui, bahan baku utama produksi MSG adalah gula yang difermentasi, yaitu: tetes tebu, tepung tapioka dan lain sebagainya.
"Dari proses produksi tersebut akan menghasilkan produk samping yang kemudian dapat diolah menjadi produk dan memiliki nilai jual (Co Product), dalam hal ini menghasilkan Fermented Mother Liquor (FML)," kata Yudho Koesbandryo, Factory Manager sekaligus Direktur PT Ajinomotot Indonesia dalam keterangan resmi yang dikutip Tribun, Selasa (30/11/2021).
FML merupakan cairan yang berasal dari hasil pengolahan produk samping (By Product) dari proses produksi Monosodium
Glutamat (MSG).
Mengandung crude protein lebih dari 20%, FML bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan budi daya ternak sekaligus ikan.
Baca juga: Bisa Jadi Ide Bisnis, Petani Milenial Burung Puyuh, Olah Kotoran Jadi Pakan Ternak dan Pupuk
Selain mempunyai kandungan utama protein, FML juga mengandung 3-5% asam amino dan mineral yang berkualitas tinggi.
Cairan FML ini berwarna coklat kehitaman serta memiliki aroma khas yang dapat merangsang organ pencernaan untuk
meningkatkan fungsi tertentu dan bermanfaat bagi tubuh hewan ternak serta meningkatkan nafsu makan ternak sapi, unggas
maupun ikan.
Pemberian FML pada ransum dapat meningkatkan laju pertumbuhan mikroba rumen sehingga akan meningkatkan proses cerna serat ransum dan pasokan asam amino yang dibutuhkan.
Biasanya banyak digunakan pada ternakbusus panjang, seperti: sapi dan domba. FML adalah salah satu alternatif bahan pakan ternak yang berkualitas karena tidak ada penambahan material lain dan memiliki harga yang sangat terjangkau. Hal ini tentunya menjadi strategi yang baik dalam pemeliharaan dan meningkatkan produksi hewan ternak.
FML didistribusikan menggunakan truk tangki secara langsung ke pabrik pakan ternak, produsen silase, dan juga ke konsumen
pengguna (peternak).
Baca juga: Hama Wereng Putih Serang Kuningan, Padi Tetap Akan Dipanen tapi Hanya untuk Pakan Ternak
Cakupan distribusi FML berada pulau Jawa, Lampung dan Sumatera, dimana populasi ternak terbesar berada di Jawa dan Lampung.
Untuk proses pengaplikasiannya, FML dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya adalah menggunakan komposisi 3-5% ke dalam campuran pakan ternak, juga dapat dicampurkan secara langsung ke air minum ternak.
Selain itu, FML juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan silase (pakan berkadar air tinggi) dengan mencampurkan FML sebanyak 3 -5% ke dalam hijauan atau sisa biomass pertanian (rumput, daun, jerami padi, dan lainnya).