Kronologi Bentrokan Dua Kelompok Pemuda di Kota Cirebon Dipicu Ajakan Tawuran Via Medsos
Dua kelompok itu bentrok sambil menggunakan senjata tajam dari mulai parang, gergaji es batu, gir sepeda motor, botol, dan lainnya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Dua kelompok pemuda terlibat bentrokan di Jalan Kartini, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, pada Sabtu (27/11/2021) dinihari.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP M Fahri Siregar, mengatakan, peristiwa tersebut diawali aksi saling tantang antarkelompok tersebut di media sosial.
"Kedua kelompok ini menyepakati untuk tawuran di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, tepatnya di depan Pasar Kramat," kata M Fahri Siregar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11/2021).
Baca juga: MEMALUKAN! Pelajar SMP di Kota Depok Ini Akan Gelar Tawuran Peringati Hari Guru Nasional
Ia mengatakan, dua kelompok itu bentrok sambil menggunakan senjata tajam dari mulai parang, gergaji es batu, gir sepeda motor, botol, dan lainnya.
Akibat bentrokan itu seorang pemuda yang merupakan salah satu anggota kelompok tersebut mengalami luka bacokan di tangan dan kakinya.
Pihaknya pun telah mengamankan delapan tersangka yang berinisial RA (16), MF (15), MB (17), MA (13), RS (17), JB (15), RB (16), dan, AD (15).
Bahkan, menurut dia, para tersangka mempunyai peran berbeda-beda saat menganiaya korban menggunakan senjata tajam.
"Para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dan diancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara," ujar M Fahri Siregar.
Fahri menyampaikan, sehubungan para tersangka ini merupakan anak-anak sehingga penanganan kasusnya pun berbeda dengan dewasa.
Baca juga: Dua Kelompok Pemuda Bentrok di Kota Cirebon, Ada yang Kena Bacokan Terluka di Kaki dan Tangannya
Pasalnya, penanganan tindak pidana anak bersifat khusus dan diatur pula dalam ketentuan khusus yang berlaku sesuai undang-undang.
"Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya, sepeda motor, ponsel, parang, gergaji es baru, gir, dan lainnya," kata M Fahri Siregar.