Penemuan Mayat di Subang

Lama Tidak Terdengar Kabar, Mimin Istri Muda Yosef Kembali Dipanggil ke Polres Subang, Ada Apa?

Mimin sempat sempat diperiksa secara intens oleh kepolisian dalam kasus perampasan nyawa Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Dwiki MV
Mimin Mintarsih (51) istri muda dari Yosef setelah selesai dilakukan pemeriksaan tambahan di Satreskrim Polres Subang, Rabu (29/9/2021) malam. 

Hal itu dikatakan ahli forensik Kombes Sumy Hastry Purwanti saat berbincang dengan Denny Darko membahas soal itu di Youtube-nya yang diunggah Selasa (23/11/2021).

Khusus DNA yang ditemukan di puntung rokok di lokasi kejadian, ucap Kombes Sumy Hastry Purwanti, butuh satu bulan untuk mengungkapnya.

Hal itu karena penyidik juga ingin mencocokkan DNA itu dengan waktu kematian korban.

Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. Pangkatnya kini Kombes Pol. Ia ikut melakukan autopsi ulang korban kasus Subang.
Ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti. Pangkatnya kini Kombes Pol. Ia ikut melakukan autopsi ulang korban kasus Subang. (Kompas/P Raditya Mahendra Yasa)

"Itu yang sulit karena harus kita ulang lagi, kita bandingkan dengan properti atau sisa-sisa rokok yang lain. Karena rumah itu banyak didatangi orang-orang dari yayasan."

"Oh... yang baru itu DNA siapa, sesuai gak dengan waktu kejadian, dengan waktu kematian? Jadi lamanya di situ," katanya.

Baca juga: TEKA-teki 103 Hari Kasus Subang, Misteri Nasi Goreng dan 5 Orang di Rumah Korban yang Dilihat Saksi

Meski lama, dr Hastry memastikan sudah menemukan petunjuk penting kasus ini.

"Sebenarnya kita sudah dapat dan selesai dari properti yang kita periksa di laboratorium forensik di Jakarta itu sudah ketemu semua," tegasnya.

Di kesempatan itu dr Hastry juga membocorkan bagaimana caranya di mengungkap calon tersangka dalam kasus ini dilihat dari cara merokoknya.

Dijelaskan Kombes Sumy Hastry Purwanti, pada identifikasi puntung rokok bisa diketahui bagaimana profil orangnya.

"Profile orang merokok berbeda. BIsa sampai satu potong rokok habis, bisa 3/4," katanya.

Selain itu juga bisa diketahui dari cara memegang rokoknya.

"Kita juga bisa profil dari saksi-saksi ini. Bagaimana dia memegang rokok, bagaimana dia menghabiskan rokok, itu bisa dihabiskan ternyata berbeda-beda. Nanti bila sewaktu-waktu diumumkan (tersangka), memang cara merokoknya seperti itu," ujarnya.

Tanpa disadari, kata dr Hastry, dari puluhan saksi yang merokok itu menjadi bahan identifikasinya.

"Itu kayak memprofile. Mungkin masyarakat gak mikir, itu kerja polisi. Jadi perlu berhati-hati. DNA berbicara, profile dia merokok, merknya apa, itu sudah ada rekamannya," ujarnya.

Baca juga: Yosef Sebut Tak Ada Makanan Sebelum Pamit Pergi, Siapa yang Pesta Nasi Goreng di Lokasi Kasus Subang

Kejangggalan

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved