Geng Motor Bikin 11 Anak di Bawah Umur di Indramayu Jadi Brutal, Tiba-tiba Serang Pengendara Motor
Pergaulan anak di bawah umur dengan geng motor membuat mereka brutal. 11 orang anggota geng motor di Indramayu terlibat penyerangan brutal
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mega Nugraha
"Akibat kejadian tersebut korban atas nama Komandoko mengalami luka lebam pada bagian kepala, dan korban lainnya Ibnu Nuh mengalami luka lebam pada bagian badan serta luka sobek pada bagian kaki kiri berikut sepeda motor yang digunakan mengalami kerusakan pada bagian stang, body dan knalpot," ujar dia.
Komplotan geng motor di Indramayu kembali berulah, serang pengendara motor. Rekaman CCTV aksi mereka viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV itu, terlihat gerombolan geng motor berjumlah puluhan orang secara brutal menyerang pengendara sepeda motor yang tengah melintas.
Tanpa basa-basi, pengendara itu dikeroyok secara membabi buta di depan rumah salah satu warga.
Baca juga: Puluhan Kolam Jaring Apung di Genangan Cirata Cianjur Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang
Kejadian tersebut, diketahui terjadi di Jalan Raya Jatibarang-Indramayu di Desa Kebulen, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu pada Kamis (25/11/2021) pukul 01.30 WIB.
Kapolres Indramayu, AKBP M Syarif Lukman melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, ada dua orang pengendara motor jadi korban akibat ulah geng motor tersebut.
Keduanya mengalami luka-luka serta rusaknya kendaraan sepeda motor.
Baca juga: Cerita Haru Secarik Kertas Pertemukan Anak dan Ibu Bertemu Setelah Terpisah 23 Tahun
Seusai kejadian, polisi pun langsung bergerak untuk mencari keberadaan para pelaku. Kini, sebanyak 11 pelaku di antaranya sudah diamankan.
"Dan saat ini Satreskrim Polres Indramayu telah berhasil mengamankan 11 orang yang diduga sebagai pelaku," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di Mapolres Indramayu, Minggu (28/11/2021).
Masih dikatakan, AKP Luthfi Olot Gigantara, polisi juga masih memburu anggota geng motor lainnya yang diduga terlibat dalam penyerangan malam itu.
Diduga jumlah mereka ada kurang lebih ada sebanyak 30 orang. Dalam hal ini, disampaikan AKP Luthfi Olot Gigantara, aksi yang dilakukan gerombolan tersebut sudah meresahkan warga. Polisi bahkan menyebut mereka dengan sebutan berandalan motor.
Baca juga: Driver Ojol Jadi Korban Perampasan Nyawa, Tubuhnya Dimutilasi lalu Dibuang
Saat melakukan aksinya, para berandalan itu turut memakai sejumlah atribut yang menjadi ciri khas dari geng motor tersebut pada sweater dan kemeja yang mereka kenakan.
Berandalan motor itu bahkan membawa bendera berwarna ungu, putih, hitam yang merupakan identitas dari geng motor tersebut.