Yuk Cicipi Texso, Kuliner Khas Majalengka yang Hanya Ada di Desa Weragati
Kuliner ini, namanya Texso, hanya ada di Desa Weragati Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka sehingga dikenal kuliner khas Majalengka
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mega Nugraha
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Kuliner ini, namanya Texso, hanya ada di Desa Weragati Kecamatan Palasah Kabupaten Majalengka. Karena hanya ada di desa itu, Texso jadi kuliner khas Majalengka.
Kedai Texso sendiri dijual dengan harga yang cukup murah. Wisatawan yang berkunjung ke Majalengka hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu untuk satu porsinya.
Baca juga: Saat PRT di Bandung Dibikin Bangga dengan Profesinya, Emas Batangan Mini Dihadiahkan Untuk Mereka
Texso sendiri diambil dari dari kata lotek dan soun dengan bahan dasarnya rebusan kangkung. Namun, di dalam sajian Texso terdapat isian lainnya berupa daun singkong.
Jika ingin lebih sedap, Texso juga bisa ditambahkan dengan gorengan yang telah dipotong-potong dan dilumeri sambal baik kacang maupun pedas.
Sensasi pedas memang menjadi pilihan pelanggan setia apabila memakan Texso.
Baca juga: Anggota DPRD Ini Ketahuan Mesum dengan Istri Orang Lain di Kamar Mandi, Partainya Bereaksi Keras
Keberadaan daun singkong dan gorengan juga menambah kesempurnaan saat menyantap rujak Texso.
Menurut salah satu pedagang Kedai Texso, Nining Wartinih (52), Texso ini mulai terkenal di masyarakat pada tahun 2001.
Saat itu, Texso bisa dikenal luas karena kuliner tersebut memiliki kekhasannya tersendiri jika disantap.
"Apalagi pakai gorengan itu, banyak pelanggan yang memang beli pakai gorengan, kalau tidak kaya ada yang kurang begitu katanya," ujar Nining saat ditemui di warungnya, Sabtu (27/11/2021).
Warung Nining terletak di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.
Ia mengaku sudah berjualan Texso dari tahun 2000. Ia memakai resep turun temurun yang dipakai oleh orang tuanya.
"Texso itu cuma ada di Weragati, di desa lain mah gak ada. Makanya, kalau orang mau Texso ya datang ke desa kami," ucapnya.
Lebih lanjut Nining menuturkan, meski banyak pedagang Texso di desanya, hal tersebut tak menjadi penghalang jika kedainya selalu ramai didatangi para pembeli.
Baca juga: Saat PRT di Bandung Dibikin Bangga dengan Profesinya, Emas Batangan Mini Dihadiahkan Untuk Mereka