RS di Sukabumi Ini Tak Mau Cover Pasien BPJS Kesehatan Korban Geng Motor, Orangtua Bingung

Keluarga MDF (19) korban pembacokan kelompok geng motor bingung harus membayar biaya perawatan di rumah sakit karena tak ditanggung BPJS Kesehatan

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Mega Nugraha
Dok. Polres Sukabumi Kota
Polisi memeriksa TKP warga yang diserang geng motor di Jalan Selabintana, Sukabumi, Kamis (25/11/2021) dini hari. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keluarga MDF (19) korban pembacokan diduga oleh kelompok geng motor bingung harus membayar biaya perawatan di rumah sakit karena tidak bisa ditanggung BPJS Kesehatan.

Orangtua korban, Dadang M (46) kaget setelah mendapat kabar dari adiknya, bahwa kakakya sudah di rawat di RSUD R Syamsudin SH.

"Tadi pagi saya dapat kabar adiknya telepon, kakaknya sudah di rumah sakit katanya kena bacok," ujarnya, saat ditemui Tribunjabar.id, di RSUD R Syamsudin SH.

Baca juga: Begini Kondisi Korban Penyerangan Diduga Anggota Geng Motor di Sukabumi, Masih Terbaring di RS

Dadang tidak tahu, siapa yang membawa anaknya ke rumah sakit tersebut. Namun yang jadi persoalanya masuk ke rumah sakit dengan bayar tunai, sementara dirinya tidak mampu untuk membayar biaya perawatan.

"Tadi juga sudah minta dialihkan pakai kartu KIS atau BPJS Kesehatan. Namun tetap tidak bisa di cover BPJS Kesehatan," tuturnya.

Pihak keluarga kini bingung untuk membayar biaya perawatan anaknya di RS Syamsudin SH, disebabkan keterbatas ekonomi.

"Kalau sudah begini bingung kami membayarnya. Sementara ekonomi kami hanya cukup makan saja," ucap Dadang.

Baca juga: Dua Saksi Kasus Subang Sempat Ditanya Soal Rokok, Ahli Forensik Sebut Rokok Jadi Kunci Ungkap Pelaku

Dengan kondisi ekonomi yang dialaminya, Dadang berharap pemerintah bisa membantunya.

"Kami berharap pemerintah bisa hadir membantu kami, dalam menghadapi persoalan ini," harap Dadang.

Kronologi

Kapolsek Sukabumi Polres Sukabumi Kota, AKP Ana Ratnadewi, mengatakan, kejadian berawal saat korban bersama dua temannya ikut ronda.

"Ketika sedang ngopi di warung, tiba-tiba datang dua orang tidak dikenal berboncengan memakai motor dan berhenti," ujarnya,

Tak lama, diduga geng motor menyerang warga tersebut, hingga terjadi perkelahian.

"Kemudian teman pelaku datang dengan membawa senjata tajam model Celurit, langsung membacok korban sebanyak dua kali, sehingga korban mengalami luka," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved