Rumah Ajat Sudrajat di Cimahi Rusak Parah, Tertimpa Benteng Ambruk Tetangganya

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Benteng rumah warga di Puri Cipageran 1 Kota Cimahi ambruk menimpa rumah Ajat Sudrajat, Jumat (19/11/2021).

Ketua RW 24, Alifudin, mengatakan, peristiwa ini terjadi setelah hujan deras.

"Kejadiannya Jumat siang, sekitar pukul 13.00, saat hujan mengguyur kawasan ini cukup lama," ujar Alifudin di tempat kejadian, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Setelah Video Syur Vn Garut, Kini Muncul Video Syur Rm Garut, Berikut Kronologi Lengkapnya

Menurut Alifudin, kejadian benteng warga yang ambruk itu menyebabkan rumah Ajat Sudrajat rusak parah karena dinding rumahnya jebol serta dimasuki air sungai meluap.

"Kami langsung memberikan laporan dan saat ini tengah ditangani DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Red)," ujarnya.

Warga akan memberikan bantuan seadanya kepada keluarga Ajat Sudrajat. Bahkan keluarga Ajat dipersilahkan tinggal sementara di rumah warga lain sambil membantu petugas DPKP membersihkan rumahnya yang jebol dan mengevakuasi batu-batu bekas dinding yang ambrol dan menutup aliran sungai.

"Tentunya kami akan terus mensuport kebutuhan penghuni rumah yang hancur dan jadi korban dalam peristiwa ini dan para tetangga pun sudah menampung mereka," katanya.

Baca juga: Cerita Merpati Harga Miliaran, Jaguar Dijual Rp 1,5 M, Rampok Rp 2 M, Pemilik Sempat Tak Bisa Tidur

Sebagaimana diberitakan, berdasarkan informasi yang dhimpun Tribunjabar.id, longsor terjadi pada Jumat sekitar pukul 13.00 setelah benteng warga di atas rumah Ajat Sudrajat ambrol.

Runtuhan benteng yang berada di atas aliran sungai ini menimpa rumah Ajat Sudrajat. Tak ayal dinding rumah Ajat pun jebol dan membuat aliran sungai lansung masuk ke rumahnya.

Baca juga: Lakukan Cangkul Perdana Buat Kolam Retensi di Cimahi, Ngatiyana dan Mang Oded Saling Lempar Candaan

Ajat Sudrajat Pasrah

Ajat Sudrajat (50) warga RT 06/24 Puri Cioageran 1, Kelurahan Cipageran, Kota Cimahi, hanya bisa pasrah.
Ia pun terpaksa harus meninggalkan rumahnya sementara waktu karena tak mungkin ditinggali dalam kondisi dinding jebol dan dimasuki air dari sungai di belakang rumahnya.

"Kami memang sementara tidak bisa tinggal di rumah, ngungsi dulu," ujar Ajat ditemui di tempat kejadian tembok rubuh, Sabtu (20/11/2021).

Ajat mengatakan bahwa pada saat kejadian dinding rumahnya jebol dihantam dinding tembok tetangga belakang rumahnya, ia tidak sedang berada di rumahnya.
Ia hanya tahu dinding rumahnya jebol setelah diberitahu istrinya.

Ajat mengaku pasrah karena kini ia harus tinggal sementara di rumah tetangganya.

Di sisi lain ia juga akan meminta pertanggung jawaban dari tetangga yang temboknya runtuh.

"Mungkin nanti saya akan ngobrol langsung dengan pemilik rumah yang temboknya ambrol itu," katanya.