Beredar Video Macan Tutul di Sekitar Tempat Pembuangan Sampah di Kuningan, Warga Diminta Waspada

Beredar video macan tutul beredar di kawasan hutan sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Kuningan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Siti Fatimah
Istimewa
Ilustrasi -Seekor macan tutul tertangkap kamera sedang beraktivitas di kawasan hutan Gunung Cikuray. Pembangunan jalan poros tengah Garut disebut akan merusak kawasan hutan lindung 

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Beredar video macan tutul beredar di kawasan hutan sekitar Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang terletak di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (20/11/2021).

Beredarnya video tersebut, menurut Kepala UPT Damkar Kuningan Khadafi , video itu tersebut dari warga yang memberitahukan bahwa di lokasi tersebut ditemukan adanya seekor macan tutul.

"Betul, video itu dapat kiriman dari warga. Karena itu kami imbau untuk selalu berhati-hati. Dengan disebarluaskannya video itu dimaksudkan sebagai informasi bagi bapak/ibu diwilayah ditemukannya macan tutul ini," katanya.

Baca juga: Kembali Turun Gunung, Macan Gunung Sawal Mangsa Ternak Warga di Panjalu, Pertanda Apakah?

Keberadaan macan tutul ini terus dipantau oleh warga sekitar.

Untuk itu pihaknya menyarankan agar masayarajat waspada serta diminta untuk tidak melakukan penembakan atau dibunuh karena hewan atau satwa ini termasuk heewan yang dilindungi.

Macan tutul beredar di sekitar TPSA Kuningan
Macan tutul beredar di sekitar TPSA Kuningan (istimewa)

Macan Tutuk ini juga sedang dilakukan pengawasan bersamaan yang dilakukan oleh pihak BKSDA (Balai Kawasan Sumber Daya Alam) Cirebon.

Baca juga: Geger Penampakan Macan Tutul Sanggabuana di Camera Trap Dedi Mulyadi, Domba Warga Banyak Dimangsa

"Tadi diketahui atas pelapor dari Bapak Nana sekaligus pengawas hutan lindung setempat. Bahwa hewan pemakan daging itu sedang dilakukan pengawasan," katanya.

Kejadian Macan Tutul gentayangan di lingkungan hutan kawasan TPSA itu sejak hari Kamis tanggal18 November 2021 sekitar pukul 13.00 wib siang.

"Kejadian itu pada hari Kamis dank ami baru dapat informasi dari penjaga wilayah hutan lindung di Desa Ciniru Kecamatan Jalaksana. Sampai saat ini masih dilakukan pantauan disekitaran lokasi hutan lindung dimaksud," katanya. 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved