Dugaan Gangguan Jiwa, Yana yang Sempat Hilang Misterius di Cadas Pangeran Akan Jalani Tes Kejiwaan
Polres Sumedang ingin memastikan soal dugaan gangguan jiwa pada Yana, pria yang dikabarkan hilang misterius di Cadas Pangeran.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Polres Sumedang ingin memastikan soal dugaan gangguan jiwa pada Yana, pria yang dikabarkan hilang misterius di Cadas Pangeran.
Belakangan, Yana ditemukan di Cirebon dengan kondisi baik-baik saja.
Pemeriksaan gangguan jiwa pada Yana dibutuhkan polisi karena saat Yana diperiksa penyidik Polres Sumedang, Yana kerap memberikan kesaksian berubah-ubah.
Baca juga: Perusakan TKP Kasus Subang, Rohman Hidayat Ingatkan Polisi Soal Jokdri eks Sekjen PSSI
"Kami akan melakukan tes kejiwaan yang bersangkutan, karena jawabannya kerap berubah-rubah," ucap Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana kepada TribunJabar.id, Jumat (19/11/2021) sore.
Informasi yang dihimpun TribunJabar.id, hingga kini, pria yang berprofesi sebagai staf di salah satu Kantor Notaris di kawasan Sumedang Kota ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Sumedang.
"Masih, hingga kini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Polres, " ucap dia.
Yana dibawa dari Cirebon oleh anggota Polres Sumedang pada Kamis (18/11/2021). Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Yana nekat membuat kegaduhan tentang dia hilang misterius di kawasan Cadas Pangeran tesebut lantaran ada masalah berkaitan pekerjaan.
"Menurut pengakuannya, dia ada satu pekerjaan yang dijanjikan akan selesai pada hari Rabu, (17/11/2021) namun pekerjaannya tidak selesai. Yana menghindar dari keluarga dan dari pekerjaannya juga, yakni dengan pura-pura dianiaya orang, " ujar Dedi.
Baca juga: Mantra Sakti Warisan Leluhur Bikin Warga Balagedog Majalengka Tidak Tersambar Petir
Meski begitu, tambah Dedi, dalam pemeriksaan petugas, jawaban Yana kerap berubah-rubah.
Karenanya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pria beranak satu tersebut.
Kronologi
Yana Supriatna (40) bikin heboh netizen. Ia sempat dilaporkan hilang misterius di Cadas Pangeran pada Selasa (16/11/2021) malam.
Sebelumnya, muncul dugaan Yana menjadi korban kejahatan di daerah Cadas Pangeran.
Pasalnya, ketika itu Yana sempat mengirimkan pesan suara dengan kondisi dramatis karena disertai rintihan.
Kecurigaan keluarga semakin menguat saat keluarga menemukan motor Yana terparkir di dekat jurang di sekitar Cadas Pangeran.
Baca juga: Polres Sumedang Sebut Yana Pura-pura Dianiaya di Cadas Pangeran, Mirip Kasus Ratna Sarumpaet
Alhasil, upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, hingga BPBD. Upaya pencarian itu dilakukan selama dua hari, dari Rabu hingga Kamis (17-18/11/2021).
Kini, Yana sudah ditemukan berada di Majalengka. Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id, disebutkan Yana seperti orang linglung.
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana sudah menuturkan detil perjalanan Yana.
Awalnya, Yana memarkirkan motor di sela-sela truk terparkir. Saat itu, kondisi motornya pun dalam keadaan terkunci leher. Selanjutnya, ia memberikan kabar bahwa dirinya dicelakai seseorang.
"Yana kemudian memberikan kabar kepada istrinya bahwa dia dicelakai seseorang," kata ujar kepada TribunJabar.id, Jumat (19/11/2021) melalui sambungan telepon.
Selanjutnya, Yana naik transportasi umum elf dengan maksud ingin ke Cirebon. Namun, transportasi umum tersebut hanya sampai ke Majalengka.
Di daerah tersebut, Yana menghampiri satu masjid dan menunggu hingga tertidur hingga subuh menjelang. Setelah Salat Subuh, dia kemudian pergi ke Cirebon. Dari Cirebon, Yana malah bingung hendak melakukan apa. Ia lalu berencana kembali ke Majalengka.
"Di Majalengka inilah, tepatnya di persimpangan jalan Kadipaten-Jatitujuh, Yana ditemukan oleh Polisi," kata Dedi.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, Yana diduga menghindar dari keluarga dan pekerjaannya, ia memiliki masalah terkait pekerjaannya.
Yana menghindar dengan berpura-pura dianiaya orang. Saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa Yana.
"Masih diperiksa," ujarnya.
Mirip Kasus Ratna Sarumpaet
Kasus mirip dengan Yana yang dikabarkan hilang misterius dan ternyata bohong, juga sempat terjadi pada 2019 melibatkan Ratna Sarumpaet, ibu dari Atiqah Hasiholan atau mertua dari Rio Dewanto.
Ratna Sarumpaet sendiri dikenal sebagai aktivis perempuan di Indonesia.
Kasus ini bermula saat foto Ratna Sarumpaet dengan wajah bengkak dan memar beredar viral di media sosial.
Foto ini geger, karena Ratna Sarumpaet yang saat itu menjadi salah satu Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno disebut dianiaya.
Baca juga: Hujan Deras Iringi Perlawanan Valencya pada Jaksa dan Polisi di Sidang Kasus Suami Mabuk-mabukan
Kabar penganiayaan ini mendapatkan respon keras dari BPN Prabowo-Sandiaga. Mereka mengutuk kejadian ini dengan menyebut sebagai perbuatan biadab.
Bahkan Ratna mengaku kepada Prabowo secara langsung bahwa dirinya dianiaya sekelompok orang. Dirinya mengaku dianiaya di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018.
Usai bertemu Ratna, Prabowo langsung membuat konferensi pers di kediaman pribadinya, Jln Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/9/2018) malam.
Prabowo menyayangkan penganiayaan yang dialami oleh Ratna Sarumpaet tersebut. Bahkan saat itu, Prabowo hingga ingin bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membicarakan kasus ini.
"Kalau terjadi suatu fitnah ada prosesnya, bisa diadukan ke pengadilan. Tapi melakukan tindakan seperti ini terhadap seorang ibu-ibu berusia 70 tahun saya kira ini sebagai suatu tindakan yang di luar batas," ujar Prabowo saat itu.
Namun setelah kejadian tersebut ramai, beberapa pihak membantah bahwa terjadi penganiayaan tersebut.
Sanggahan tersebut diberikan oleh Satuan Polisi Militer (Satpom) AU Bandara Husein Sastranegara hingga General Manager Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II (Persero) Andika Nuryaman.
Polisi juga langsung melakukan langkah cepat dengan melakukan pendalaman. Polisi melakukan penyelidikan setelah mendapatkan tiga laporan mengenai dugaan hoaks salam cerita penganiayaan Ratna.
Hasilnya, ditemukan fakta bahwa lebam pada wajah Ratna bukan akibat dipukul, melainkan akibat operasi sedot lemak di RSK Bina Estetika. Ratna melakukan operasi di Rumah Sakit Bina Estetika di Menteng, Jakarta Pusat, pada (21/9/2018).
Beberapa jam setelah konferensi pers yang dilakukan oleh pihak kepolisian, Ratna juga memberikan keterangan bahwa dirinya berbohong di kediamannya, Kampung Melayu Kecil V, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).
"Jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya cerita khayalan yang diberikan setan mana ke saya dan berkembang," tutur Ratna saat itu.
Setelah pengakuan Ratna tersebut, Prabowo kembali menggelar jumpa pers. Prabowo meminta maaf dan meminta Ratna mengundurkan diri.
Sehari setelahnya, pada Kamis (4/10/2018) mengeluarkan pencekalan terhadap Ratna. Dirinya akhirnya ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ingin pergi ke Cile. Ratna akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.
Ratna dijerat Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 46 tentang Peraturan Pidana dan Pasal 28 juncto Pasal 45 UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ratna terancam hukuman 10 tahun penjara.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/yana-hilang-di-cadas-pangeran-ditemukan-di-cirebon.jpg)