Proyek Pasar Sukanagara Cianjur Dengan Dana Rp 4,7 Miliar Mangkrak, Ternyata Masih Ada Sengketa

Pembangunan pasar tradisional Sukanagara di Desa Sukanagara, Sukanagara, Cianjur terhenti dan mangkrak. Hal ini salah satunya akibat sengketa yang

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ
Kondisi Pasar Sukanagara di Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pembangunan pasar tradisional Sukanagara yang terletak di Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur terhenti dan mangkrak.

Pembangunan yang menelan anggaran sekitar Rp 4.774.533.652 belum memberikan manfaat dan fungsi untuk masyarakat.

Penambahan sarana penunjang pun belum dibangun, pada kenyataannya tak ada realisasi nyata untuk mega proyek yang dijanjikan pemerintah Kabupaten Cianjur untuk kesejahteraan masyarakat sekitar itu.

Kepala Dinas Koperasi Perdagangan dan Industri Cianjur (Diskoperindagin) Drs Tohari membantah, proyek pasar baru Sukanagara seolah tak ada kejelasan.

"Kalau misalnya dihentikan sayang, paling sekarang sedang dibenahi aturan-aturannya nanti," katanya di Cianjur, Kamis (18/11/2021).

Tohari mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cianjur telah mengeluarkan biaya besar sehingga dirasa tak mungkin hanya dibiarkan saja.

"Untuk Pasar Sukanagara inginnya saya dilanjut karena sayang, pemerintah sudah mengeluarkan biaya pembangunan pasar yang baru ini," katanya.

Namun ia tak memungkiri, jika banyak beberapa fasilitas penunjang yang belum dibenahi.

"Karena memang posisi di Pasar Sukanagara masih banyak yang belum selesai fasilitasnya. Seperti listrik dan lainnya," katanya.

Selain itu sengketa kepemilikan tanah yang didirikan bangunan pasar masih berlanjut dan belum mencapai titik temu.

"Untuk persyaratannya masih proses tanahnya, mudahan-mudahan tahun ini ada kepastian mengenai status tanah," katanya.

Tohari berpendapat, mangkraknya pembangunan Pasar Sukanagara diakibatkan pergantian pengelola.

"Karena ada pergantian orang sehingga harus proses dari nol lagi," ujarnya.

Menurutnya, jika beberapa aspek terpenuhi maka peluang untuk kelanjutan proyek pembangunan Pasar Sukanagara tahun depan akan terlaksana lebih baik

"Jadi tahun 2022 dan 2023 kita bisa kembali ajukan anggaran," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved