Hari Ini Jenderal Andika Perkasa dan Letjen Dudung Abdurachman Dilantik Jadi Panglima TNI dan KSAD
Kabar pelantikan Andika Perkasa menjadi Panglima TNI disampaikan langsung oleh Jokowi saat kunjungan kerja di Provinsi Banten, Selasa (16/11/2021).
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.
Selanjutnya, jabatan Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) disebut akan digantikan oleh Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman.
Pelantikan keduanya akan digelar di Istana Negara pada Rabu (17/11/2021).

Kabar pelantikan Andika Perkasa menjadi Panglima TNI disampaikan langsung oleh Jokowi saat kunjungan kerja di Provinsi Banten, Selasa (16/11/2021).
"Pelantikan panglima insya Allah besok (hari ini, red) hari Rabu," ujarnya, dikutip Tribunnews.com dari YouTube Kompas TV.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga sempat menanggapi adanya isu reshuffle kabinet yang tengah ramai diperbincangkan.
"(Reshuffle) belum. Besok (hari ini, red) pelantikan panglima," ucap Jokowi.
Sementara itu, informasi mengenai pelantikan Letjen Dudung menjadi KSAD itu dibenarkan oleh Imelda Bachtiar, mantan jurnalis yang dikenal dekat dengan Pangkostrad itu.
"Waalaikumussalam, benar," kata penulis buku Letjen TNI Dudung Abdurachman, Loper Koran Jadi Jenderal, Seni Kepemimpinan itu melalui pesan teks kepada Tribunnews.com, Selasa.
Pelantikan Letjen Dudung menjadi KSAD rencananya akan digelar di Istana Negara pada pukul 14.30 WIB.
Sebelumnya, Andika Perkasa telah disetujui DPR untuk menjadi Panglima TNI, Senin (8/11/2021) lalu.
Jokowi sempat menyampaikan, pelantikan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI dilakukan minggu ini.
Jenderal Andika Perkasa Usai Rapat Paripurna DPR RI, Senin (8/11/2021). (Tangkap Layar Kompas Tv)
Jokowi menjelaskan, dirinya sedang mencari hari baik.
“Insya Allah minggu depan (minggu ini), harinya masih dicari hari baik,” kata Jokowi saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-10 Partai NasDem, Kamis (11/11/2021).
Lalu, ada dua nama yang disebut berpeluang kuat untuk menjabat KSAD.
Dua nama itu yakni Wakil KSAD Letjen TNI Bhakti Agus dan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
"Biasanya ya KSAD itu adalah mereka yang bintang 3 diangkat dari Wakasad atau Pangkostrad."
"Itu yang sudah-sudah seperti itu," kata Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan, TB Hasanuddin, Kamis (4/11/2021).
Letjen TNI Dudung Abdurachman. (Youtube TNI AD)
Kemudian, peluang Dudung untuk menjabat KSAD juga diungkap oleh pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi.
"Soal siapa pengganti KSAD ya, saya kira Pak Dudung saat ini bisa dibilang sangat berpeluang," kata Khairul Fahmi saat dihubungi Tribunnews, Rabu (3/11/2021).
Sosok Letjen Dudung Abdurachman Jenderal dari Bandung
Dudung Abdurachman lahir di Bandung, Jawa Barat, 19 November 1965.
Ia lulus dari Akademi Militer pada tahun 1988.
Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad pada 8 Juni 2021 lalu, ia menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Jabatan ini yang membuat dirinya populer dan menjadi sorotan media.
Hal itu terjadi saat ia secara terbuka memerintahkan pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab pada September tahun lalu.
"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020), dikutip dari Kompas.com.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam Jaya, Dudung menempati posisi Gubernur Akademi Militer (Akmil).
Posisi ini ia jabat selama dua tahun yakni pada 2018-2020.
Sebelumnya, Dudung mengawali kariernya dari bawah.
Berikut riwayat jabatan Letjen Dudung Abdurachman:
- Dandim 0406/Musi Rawas
- Dandim 0418/Palembang
- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011
- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011
- Dandenma Mabes TNI
- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016
- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017
- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018
- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020
- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020
- Pangkostrad TNI AD
Ayah Meninggal saat Dudung SMP
Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Dudung hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.
Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, dirinya mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.
Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), namun meninggal dunia saat Dudung menginjak SMP.
"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.
Dirinya pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.
"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah, dan keliling di asrama jualan," tuturnya.
Tanpa rasa malu pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat dirinya duduk di bangku SMA.
"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.
Dudung bercerita sehabis rutinitasnya mengantar koran selesai, ia kemudian mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.
Lantas kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang Ia jajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.
Hingga akhirnya oknum tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.
Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi dirinya, hingga dirinya mengaku mulai bangkit dan semangat.
"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya."
Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini dirinya suskes menjadi seorang Perwira Tinggi TNI AD.(Tribunnews.com/Nuryanti/Faryyanida Putwiliani/Dodi Esvandi)
Berita lain terkait Panglima TNI