Sebelum Mati Tragis, Hendra Tukang Cilok di Indramayu Itu Sempat Depresi, 3 Bulan Belum Terungkap

Sebelum ditemukan tak bernyawa, Hendra Jaya Kusuma (27), tukang cilok korban perampasan nyawa di Kabupaten Indramayu sempat alami depresi.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mega Nugraha
Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Taryana (51) saat menunjukan foto anaknya Hendra di kediamannya di Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Selasa (16/11/2021). 

"Saya juga berterima kasih kepada Karangtaruna dari warga mau membantu saya agar kasus anak saya ini secepatnya terungkap," ujar dia.

Diketahui sudah 112 hari kasus dugaan perampasan nyawa Hendra masih menjadi misteri, sampai sekarang kasus itu belum terungkap. 

"Sekarang kita masih di tahap penyelidikan untuk melengkapi alat bukti," ujar Kasatreskrim Polres Indramayu, AKP Luthfi Olot Gigantara, Kasat Reskrim Polres Indramayu saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Jumat (12/11/2021).

AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan, polisi masih berupaya untuk mengungkap kematian yang dialami Hendra yang hingga Jumat (12/11/2021), sudah 109 hari belum terungkap.

Seperti diketahui, pemuda yang berkeseharian sebagai tukang cilok keliling tersebut ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengkhawatirkan.

Jenazah Hendra ditemukan telanjang bulat, kepala pecah, wajahnya hancur, hingga kaki patah. Saat itu ia ditemukan di areal pesawahan di Desa Krimun, Kecamatan Losarang.

Sang Ayah Setia Menanti Polres Indramayu Ungkap Pelaku

Sang ayah, Taryana, selama 3 bulan lebih, selalu menantikan kabar dari Polres Indramayu mengungkap pelaku yang tega merampas nyawa anaknya itu.

"Saya sebagai orang tua, tolong kepada siapa saja, kepada hukum, saya sebagai orang tua ingin menuntut keadilan, minta diungkap kasus anak saya," ujarnya.

Wajahnya murung saat mengingat hari pertama penemuan mayat anaknya yang sedang bekerja itu. Tak terasa, air matanya berderai saat mengenang anaknya.

Apalagi, saat dia bercerita jenazah Hendra yang ditemukan dalam kondisi telanjang bulat, kepalanya  pecah dan kaki kirinya patah.

Padahal Hendra hanya seorang pemuda yang kesehariannya berjualan cilok keliling,

"Kondisi Hendra kalau dilihat dari kondisi badannya, saya sebagai orang tua gak tega, mukanya sudah gak keliatan, dia benar-benar telanjang bulat," ujar dia, Jumat (12/11/2021).

Taryana mengatakan, membayangkan kondisi Hendra dari foto yang beredar saja sudah membuatnya tak kuasa menahan air mata.

Ia bahkan mengaku tak sanggup jika harus melihat secara langsung dengan kedua matanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved