Penemuan Mayat di Subang
Polda Jabar Ungkap Hal Penting Kenapa Kasus Subang Belum Terungkap Meski Sudah Ada Titik Terang
Kasus perampasan nyawa Amalia dan ibunya di kasus Subang pada 18 Agustus 2021 belum terungkap. Polda Jabar ungkap alasan pelaku belum terungkap
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID- Praktisi hukum di Subang, Dede Sunarya menilai Polres Subang berhati-hati dalam ungkap pelaku kasus Subang.
"Minimal harus memiliki dua alat bukti dan mungkin sekarang penyidik masih memiliki satu alat bukti utama, sekarang masih mengumpulkan dari keterangan saksi-saksi untuk menyingkronkan, tapi memang dalam hal lain penyidik belum mempunyai keyakinan penuh untuk menetapkan tersangka," ucap Dede di Subang, Senin (15/11/2021).
Dengan demikian, Dede berharap agar pihak kepolisian untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus ini, agar masyarakat luas tidak terlalu berasumsi terhadap kasus yang sudah menjadi sorotan ini.
Baca juga: Kasus Subang di Bawah Kapolda Jabar yang Baru: Minta Reserse Gaspol Ungkap Pelaku
"Kita berharap secepatnya ada petunjuk dari pemeriksaan saksi-saksi yang sudah intens dipanggil, semoga cepat terungkap," katanya.
Polisi Ungkap Alasan Kasus Subang Belum Terungkap
Kasus perampasan nyawa Amalia dan ibunya di kasus Subang pada 18 Agustus 2021 belum terungkap.
Hingga Senin (15/11/2021), belum ada titik terang siapa pelaku yang tega merampas nyawa anak dan ibu tersebut.
Meski begitu, sudah 3 bulan berlalu, Polres Subang dibantu Polda Jabar dan Bareskrim Polri masih bekerja mengungkap kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkap, hingga kini, polisi masih mencari pelaku.
"Hasil pengembangan penyelidikan dan penyidikan oleh Polres Subang, sementara ini sudah ada peningkatan dan telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Sekarang sudah berjumlah 55 orang saksi yang diperiksa," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago belum lama ini.
Meski ada peningkatan perkembangan kasus berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, ia mengungkap bahwa ada beberapa hal yang membuat polisi bekerja ekstra hati-hati.
Baca juga: Brigadir Ramces Meninggal Kecelakaan di Jalan Soekarno-Hatta, Menabrak Pohon dan Pengendara Motor
"Terkait penentuan siapa pelakunya, kami mohon masyarakat bersabar, karena betul-betul perlu kehati-hatian dan ini menyangkut nyawa orang dan hak asasi manusia," tuturnya.
"Percayakan kepada penyidik yang melakukan pemeriksaan, baik di olah TKP, maupun pengumpulan bukti-bukti dan saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan, " kata Erdi, menambahkan.
Erdi mengatakan, hingga kini kasus perampasan nyawa ibu dan anak tersebut masih dalam konsumsi penyidikan.
"Kita tidak bisa menyampaikan semuanya, karena penyidik sedang fokus untuk mengungkap semua ini. Nanti hasil gelar dua mingguan, dan prioritas saksi yang dimintai keterangannya pasti akan kami sampaikan," kata dia.
"Intinya, kita sudah mencoba untuk menemukan beberapa hal yanng menyangkut keterangan-keterangan yang sekiranya akan mengarah kepada tersangka dengan dikaitkan dengan petunjuk dan bukti bukti lainnya," ucapnya.