Ngopi di Tekoci Pemandangannya Tak Terlupakan, Bakal Puas Berfoto Dari Sunrise Hingga City Light

Tak hanya menyuguhkan kopi yang khas, Teras Coffee Cimeuhmal (Tekoci) juga menyuguhkan, pemandangan pegunungan yang asri dan perkotaan di ketinggian.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/LUTFI AHMAD MAULUDIN
Soraya (20) menikmati suguhan kopi Tekoci di Kampung Kiarapayung, Desa Banjaran Wetan, Banjaran, Kabupaten Bandung dengan pemandangan alam yang indah, Minggu (14/11/2021). 

Sedangkan pengelola Tekoci, Ahmad Saefulloh (30) mengaku, pihaknya telah mendirikan Tekoci sejak tahun 2017.

"Namun, direnovasi seperti sekarang, baru tahun ini," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, memang yang menjadi andalannya, yakni suasana dengan pemadangan alam dan kopi yang berasal dari Cimeuhmal.

"Jadi kopi yang kami sajikan merupakan kopi asli di daerah sini, yang merupakan arabika," kata dia.

Untuk harga kata Ahmad, paling murah di harga Rp 8 ribu, yakni kopi tubruk.

"Paling mahal hanya Rp 20 ribu, rata-rata di harga belasan ribu. Makanan ad makanan ringan dan makanan berat juga," ucapnya.

Ahmad menyarankan, jika datang ke kedainya di pagi, sore, atau malam, sehingga bisa menikmati suasananya.

"Memang kebanyakan yang datang saat weekend, tapi hari-hari biasa juga suka ada tergantung cuaca, kalau cerah lumayan banyak," kata dia.

Selain itu kata Ahmad, banyak juga yang offroader yang singgah di kedainya, sebab kedainya berada di jalan menuju jalur offroad.

"Banyak offroader yang singgah, tapi ada juga yang datang dari kuar kota sengaja untuk ke sini. Katanya tahu dari sosial media," katanya.

Selain menjual kopi yang telah disajikan, ia juga menjual bean kopi Cimeuhmal.

"Kami juga menjual bean nya, harganya ya beragam, mulai dari Rp 35 ribu per seratus gram. Iya, kopi ini asli dari daerah sini," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved