Ngopi di Tekoci Pemandangannya Tak Terlupakan, Bakal Puas Berfoto Dari Sunrise Hingga City Light
Tak hanya menyuguhkan kopi yang khas, Teras Coffee Cimeuhmal (Tekoci) juga menyuguhkan, pemandangan pegunungan yang asri dan perkotaan di ketinggian.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR, BANDUNG - Tak hanya menyuguhkan kopi yang khas, Teras Coffee Cimeuhmal (Tekoci) juga menyuguhkan, pemandangan pegunungan yang asri dan perkotaan.
Sebab Tekoci memang berada di dataran tinggi sehingga bisa melihat pemandangan Bandung dari ketinggian.
Sejuknya udara jauh dari kebisingan kota dengan pemandangan yang hijau disekelilingnya, menjadi daya tarik tersendiri. Sebab memang, sangat jarang kedai kopi yang memiliki pemandangan, seperti di Tekoci.
Tentu di Tekoci terdapat banyak spot utuk berfoto yang instgramable. Seperti berlatar gunung, pemandangan Bandung, hingga beberapa titik spot foto yang sengaja dibuat, seperti di jembatan dan saung-saung.
Seorang pengunjung, Soraya (21), mengaku, sering datang ke Tekoci karena berbeda dengan kedai lainnya.
"Tekoci tempatnya lebih ke alam banget, pemandangan alamnya indah, jauh dari kebisingan nyaman banget. Jadi ngopinya lebih enak," kata Soraya, sambil menikmati kopi yang dipesannya di Tekoci, Kampung Kiarapayung, Desa Banjaran Wetan, Banjaran, Kabupaten Bandung, Minggu (14/11/2021).

Soraya mengatakan, hal itu yang membuatnya sering dan tak bosan datang ke Tekoci, meski harus menempuh perjalanan cukup jauh dari rumahnya yang berada di Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.
"Buat yang sibuk kerja di kota, ngopi di sini cocok banget, buat refresh atau healing," kata Soraya, sambil tersenyum.
Soraya menjelaskan, selain itu kopi yang disajikan di Tekoci khas, dan harganya terjangkau.
"Jadi wangi dan rasanya juga terasa beda, katanya kan kopi di sini merupakan kopi asli daerah sini," tuturnya.
Meski memiliki pemandangan yang bagus kopi yang khas, kata Soraya, harganya terjangkau dan makanannya terbilang lengkap ada makanan ringan dan makanan berat.
"Paling enak ke sini itu pagi hari, sore, dan malam, pagi melihat terbitnya matahari, sore melihat terbenamnya, sedangkan malam melihat city light Bandung," katanya sambil tersenyum.
Soraya mengaku, biasanya ke sini ramai-ramai bersama teman-temannya, tapi kini belum pada datang.

"Jadi ngopi sambil menikmati pemandangan pegunungan saat matahari terbenam, dan gemerlap lampu-lampu kota di bawah sana," katanya.