Kasus Tukang Cilok di Indramayu Sama Seperti Kasus Subang, Sudah 107 Hari Kasusnya Belum Terungkap
Jenazah Hendra si tukang cilok ditemukan warga di areal pesawahan di Desa Krimun Kecamatan Losarang tanpa mengenakan busana pada Selasa (27/7/2021)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Sama seperti kasus Subang, ada kasus perampasan nyawa yang sudah berbulan-bulan belum terungkap.
Seperti kasus tukang cilok di Indramayu ini.
Seorang tukang cilok ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Penemuan jenazah tukang cilok itu terjadi 27 Juli 2021 atau 110 hari lalu.
Nama tukang cilok itu adalah Hendra dan dia merupakan warga Desa Jangga, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Hendra ditemukan mengenaskan, luka parah di kepala sementara kaki kirinya patah.
Baca juga: Yosef AKUI Ambil Sesuatu dari TKP Kasus Subang tapi Bantah Masuk Rumah, Ini Pengakuannya
Jenazah Hendra si tukang cilok ditemukan warga di areal pesawahan di Desa Krimun Kecamatan Losarang tanpa mengenakan busana pada Selasa (27/7/2021) lalu.
Karang Taruna 'Guntur' Desa Jangga, Riski Agung Prolistiana mengatakan, sosok Hendra ini dikenal sebagai orang yang baik.
Kesehariannya hanya seorang tukang cilok keliling.
"Tapi kok endingnya bisa dibunuh sekeji itu, separah itu kondisinya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (12/11/2021).
Menurut Riski Agung Prolistiana, kematian Hendra sangat janggal.
Mengingat, sebelum ditemukan mati tragis, Hendra tidak memiliki perselisihan apapun di dalam keluarga.
Hendra juga tidak mengalami depresi atau kesulitan dalam ekonomi, dan lain sebagainya.
Masih dikatakan Riski Agung Prolistiana, Hendra juga diketahui tidak memiliki musuh.