Hubungan Yosef dan Anaknya di Kasus Subang Makin Tak Karuan, Yoris Dianggap Asal Tuduh

Hubungan antara Yosef dan anaknya, Yoris di kasus Subang semakin tak karuan sejak Yosef disebut menerobos TKP yang sudah diberi garis polisi

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Mega Nugraha
Tribun Jabar/Dwiki MV
Petugas kepolisian saat kembali mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (15/9/2021). 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Hubungan antara Yosef dan anaknya, Yoris di kasus Subang semakin tak karuan sejak Yosef disebut menerobos TKP yang sudah diberi garis polisi.

Tim kuasa hukum Yosef (56) di kasus Subang, Rohman Hidayat menganggap mereka asal tuduh tanpa tahu fakta yang sebenarnya.

Rohman Hidayat, menyebut bahwa kedatangan Yosef bersama adik kandung, Mulyana yang memasuki TKP tersebut untuk mengambil hewan kucing peliharaan korban.

"Jadi begini, Pak Yosef itu ga masuk ke rumah, Pak Yosef ada di luar rumah, yang masuk itu adiknya yaitu Pak Mulyana, itu juga kan didampingi langsung sama polisi," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef di Subang, Jumat (12/11/2021)

Baca juga: Penelusuran si Banpol Kasus Subang, Tidak Ada yang Kenal, Sosok Fiktif Atau Disembunyikan?

Melalui kuasa hukumnya, Yosef juga menjelaskan bahwa barang yang dibawa Yosef di TKP seperti yang disebutkan Yoris tersebut yaitu kucing dan paket belanjaan yang beli Amalia dari aplikasi belanja online.

"Nah di hari yang sama itu ternyata ada paket dari belanjaan online milik Amalia, jadi dibawa oleh Yosef," katanya.

Itu jadi alasan Yoris asal tuduh. Karena faktanya, kata dia, barang belanjaan yang diambil Yosef dan Mulyana di TKP kasus Subang, diserahkan ke Yoris sendiri.

"Itu juga kan paketnya langsung di kasih ke Yoris, jadi intinya Yoris juga mengetahui bawa Pak Yosef itu tidak masuk ke rumah," katanya.

Saling tuding di antara keluarga ini muncul sejak Danu yang mengaku memasuki TKP kasus Subang pada 19 Agustus, sehari setelah penemuan mayat Amalia dan Tuti.

Danu mengaku masuk ke TKP kasus Subang itu karena diajak petugas Banpol. Di dalam rumah, Danu membersihkan bak mandi yang diyakini jadi tempat pelaku membersihkan mayat Amalia dan Tuti.

Atas pengakuan itu, Rohman Hidayat sempat meminta polisi menetapkan Danu dan si Banpol sebagai tersangka kasus perusakan barang bukti.

Dasarnya, karena dengan memasuki TKP kasus Subang tanpa izin yang sudah dipasang garis polisi, dianggap membuat penanganan kasus itu jadi lama.

Kapolres Subang AKBP Sumarni Bungkam

Kapolres Subang AKBP Sumarni sempat ditanya soal spekulasi soal dugaan perusakan barang bukti dalam tayangan program Fakta di TV One.

Saat itu, presenter TV One menanyakan soal perkembangan kasus Subang. Mantan penyidik KPK itu sempat mengomentari soal perkembangan penyidikannya.

"Bisa saya sampaikan, (kasus ini) masih berproses, terus mengumpulkan barang bukti. Jadi mohon bersabar, saatnya jika sudah lengkap akan disampaikan," katanya.

AKBP Sumarni juga sempat ditanyakan soal penetapan tersangka.

"Masih berproses," kata dia. Presenter TV One yang mewawancarai Kapolres Subang di kawasan pasar itu sempat menanyakan soal Danu yang diminta membersihkan kamar mandi.

Namun, AKBP Sumarni bungkam dan terus berjalan menuju mobilnya. Sang presenter tampak sempat mengejar Kapolres Subang untuk meminta tanggapan soal Danu di kamar mandi. Namun, AKBP Sumarni berlalu.

Si petugas Banpol sempat menjadi bahan perbincangan dari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang. Dia disebut-sebut memasuki TKP kasus Subang yang digaris polisi dengan mengajak Danu.

Danu mengaku disuruh oknum banpol untuk menerobos garis polisi di TKP serta disuruh untuk membersihkan bak mandi.

Si Banpol Ini Fiktif atau Disembunyikan?

Pada Senin (8/11/2021), wartawan Tribun Jabar mencoba menelusuri keberadaan dari oknum banpol yang digadang-gadang menjadi banpol yang berada di Polsek Jalan Cagak karena banpol berinisial U itu kerap berada di Polsek Jalan Cagak.

Namun di saat menelusuri dari keberadaan Banpol tersebut, wartawan Tribun Jabar tidak mendapati keberadaan dari oknum banpol yang turut meramaikan dalam kasus Subang.

Sejumlah warga yang berada di sekitar Polsek Jalan Cagak, baik itu pedagang maupun warga yang berada di mushala Polsek Jalancagak, tidak mengetahui sosok Banpol berinisial U itu.

"Tidak kenal," kata pedagang di dekat Polsek Jalan Cagak, yang sehari-hari berjualan di kawasan tersebut. 

Tribun juga sempat mampir ke mushala polsek dan sempat menanyai sejumlah orang di mushala kantor polisi itu. Namun, semuanya mengaku tidak kenal dengan nama itu.

Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaeanal saat ditanya sosok banpol, menyebut orangnya memang ada. Hanya saja, dia tidak berkomentar lebih banyak.

Tribun sempat mendapati nomor telpon si banpol itu. Ponselnya saat dihubungi dalam keadaan aktif namun tidak merespon panggilan telpon dari Tribun.

Hanya saja, sebelumnya, Tribun pernah mendapat foto sosok si banpol dari tim kuasa hukum Danu. Di foto itu, tampak si banpol sedang membelakangi kamera di rumah yang mirip dengan TKP kasus Subang

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved