Bupati Subang Disebut Tak Punya Nyali untuk Lindungi Hak-hak Buruh Imbas Keputusan Ini

Ribuan buruh tergabung dalam Aliansi Buruh Subang (ABS) menggelar aksi demonstrasi, Rabu (10/11/2021).

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Giri
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Subang (ABS) saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Subang, Rabu (10/11/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Ribuan buruh tergabung dalam Aliansi Buruh Subang (ABS) menggelar aksi demonstrasi, Rabu (10/11/2021).

Pada momentum peringatakan Hari Pahlawan ini mereka beraksi di Jalan Protokol Subang, dan berakhir di Kantor Bupati Subang.

"Bagaimana caranya agar Pak Bupati mau menemui kami, apa kami harus adakan lomba mancing atau adu burung?" ucap Suwira, seorang orator aksi ABS di depan kantor Perintah Kabupaten (Pemkab) Subang.

Menurut Suwira, tuntutan para buruh masih sama, yaitu menolak keputusan pemerintah,  yang memutuskan tidak ada kenaikan upah di tahun 2022.

Para buruh mengatakan Bupati Subang, Ruhimat, tidak punya nyali untuk melindungi hak-hak buruh, karena dalam berbagai kesempatan selalu menyebut aturan tersebut lahir dari pemerintah pusat.

"Bupati itu dipilih oleh rakyat, bukan pemerintah pusat," kata Suwira dalam orasi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved