Azil dan Tiga Adiknya Jadi Yatim Piatu Dalam Enam Jam, Ayah Ucap Permintaan Terakhir Sebelum Tiada
Sebelum berpulang sang ayah meminta Azil tetap ada di dekatnya. Ia melarang Azil kembali ke pondok.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Muhammad Hadi Azilah Pratama alias Azil (12) tak menyangka orang tuanya ditakdirkan meninggal dunia hampir bersamaan.
Azil bersama ketiga adiknya, Melinda (10), Takziya (3) dan Zikra (8 bulan) kini menjadi anak-anak yatim piatu.
"Tak menyangka tiba-tiba ditinggal kedua orang tua sekaligus," ucap Azil yang tampak tegar, saat ditemui di rumah duka, Kampung Cijeruk Girang, Kelurahan Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Selasa (2/11/2021) sore.
Orang tua mereka, Dedi Rustandi (39) dan Wahyuning Tyas (32), meninggal pada hari Rabu (27/10/2021). Dedi meninggal pukul 03.00 menyusul Wahyuning pukul 09.00.
Azil menuturkan, sebelum ayahnya meninggal, ia meminta Azil untuk selalu dekat dengannya.
"Malam itu saya mau ke pondok. Tapi ayah melarang dan meminta saya tetap berada di dekatnya," ujar Azil.
Menurut Azil, saat itu Dedi meminta Azil tidak ke pondok karena khawatir tak akan bisa bertemu lagi untuk selama-lamanya.
"Pas ayah bilang seperti itu saya tidak curiga apa-apa. Menurut saja, tak jadi ke pondok. Dini harinya ternyata ayah meninggal," kata Azil.
Keluarga akhirnya larut dalam kesedihan, termasuk Wahyuning.

Pagi harinya jenazah Dedi dimakamkan si tempat pemakaman Cijeruk Girang.
"Setelah pemakaman ayah, saya bersama ibu dan keluarga lain berkumpul di rumah karena banyak tamu," ujar Azil.
Sekitar pukul 09.00, Azil dan adik-adiknya kembali harus menanggung duka.
Sang ibu, Wahyuning, tiba-tiba terkulai dari duduknya.
Seisi rumah pun panik.