Sempat Surut, Dayeuhkolot Kembali Tergenang Air, Warga; Seperti Banjir Isi Ulang
Banjir di Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (2/11/2021) bagaikan isi ulang.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Banjir di Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (2/11/2021) bagaikan isi ulang.
Kampung Bojongasih mulai terendam banjir Senin malam, Selasa Siang banjir mulai surut.
Namun setelahnya, siang tadi di wilayah Bandung Raya diguyur hujan, sekitar pukul 18.00 WIB air yang merendam kampung tersebut mulai kembali meningkat.
Baca juga: Hujan Deras Sebabkan Selokan Meluap, Banjir Rendam Jalan Raya Cisaat Citarik Sukabumi
Hingga malam ini di wilayah Dayeuhkolot sendiri masih, diguyur hujan dengan intensitas cukup tinggi.
Warga di Bojongasih masih terlihat melakukan kegiatannya, dan beberapa warga terlihat mempersiapkan kedatangan banjir kembali, dengan mengamankan barang-barangnya.
Bahkan terdapat warga yang sedang berdiam diri dipertigaan Jalan Bojongasih, terlihat sedang memantau pergerakkan air yang merendam kampungnya.
Belakangan, diketahui warga tersebut merupakan Ketua RW 4, Mulyadi (62), RT 1, Lala (40) beserta jajarannya.
Baca juga: Pembangunan Terowongan Nanjung oleh Jokowi, Banjir di 2 Tempat di Kabupaten Bandung Cepat Surut
Menurut Mulyadi, siang tadi banjir ini sudah mulai surut, tapi kembali tinggi.
"Iya tadi sudah mulai surut, sekarang kembali tinggi, jadi banjir isi ulang," ujar mulyadi, Selasa (2/11/2022) malam.
Mulyadi mengatakan, kini banjir di titik terdalam, kedalaman air sudah mencapai, sekitar 50 centimeter.
"Kemungkinan ketinggian air masih akan bertambah, mengingat hujan deras di wilayah Bandung Raya," ucapnya.
Lala mengatakan, berharap kampungnya tak kembali banjir.
Baca juga: Masuki Musim Hujan, Bupati Sebut Daerah Banjir di Kabupaten Bandung Kini Tidak Ada Banjir
"Sebab sudah lama kami kebanjiran," kata Lala.
Kini menurut Lala, ada rencana membuat dua folder di Dayeuhkolot.
"Kami mohon diperhatikan oleh pemerintah, dan kembali memperhitung dua folder tersebut apakah mampu menampung air yang kerap menggenangi kampung kami," ucapnya.
Lala mengatakan, jika tak mampu menampung air yang kerap membanjiri kampung kami, diharapkan pemerintah menambahnya.
"Saya berharap kalau itu kurang bisa ditambah, supaya tak ada lagi banjir," ucapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/banjir-di-wilayah-dayeuhkolot-disebut-warga-seperti-banjir-isi-ulang.jpg)