Antisipasi Potensi Lonjakan Covid-19 Gelombang Ketiga, Ini Langkah Pemkab Bandung Barat
Gelombang ketiga Covid-19 itu bisa saja timbul karena mobilisasi masyarakat yang meningkat namun tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (Pemda KBB) mulai melakukan antisipasi potensi melonjaknya kasus Covid-19 gelombang ketiga yang diprediksi terjadi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sekretaris Daerah (Sekda) KBB, Asep Sodikin mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 itu bisa saja timbul karena mobilisasi masyarakat yang meningkat namun tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama ke objek wisata yang tersebar di sejumlah daerah di Jawa Barat.
"Sekarang kita rasakan euforia PPKM Level 2 di Jabar, jadi wisata macet. Tapi selama dua itu (mobilisasi dan prokes) diantisipasi pasti aman. Termasuk dengan edaran Menhub yang mewajibkan antigen untuk mobilitas 250 kilometer itu salah satu upayanya," ujarnya di Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Dukung Pengembangan Jatigede sebagai Daerah Tujuan Wisata, PLN Bangun Sentra Galeri UMKM
Untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga itu, Pemkab Bandung Barat mulai meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum dan remaja serta kategori lansia.
Vaksinasi tersebut ditargetkan bisa rampung 100 persen pada 12 November 2021 mendatang agar herd immunity masyarakat Bandung Barat bisa terbentuk dalam menghadapi gelombang ketiga lonjakan kasus Covid-19.
Asep mengatakan saat ini vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum serta remaja baru mencapai 68,06 persen untuk dosis 1 dan 37,30 persen untuk dosis 2.
Sementara untuk kategori lansia cakupan vaksinasi dosis 1 baru mencapai 45,93 persen dan dosis 2 baru mencapai 19,56 persen.
"Antisipasi Natal dan Tahun Baru itu berkaitan dengan target vaksinasi kita. Kalau umum bisa 70 persen dan lansia bisa 60 persen kita bisa masuk PPKM level 1. Jadi minimal pencegahan bisa dari masing-masing masyarakat dulu," kata Asep.
Baca juga: Percepat Vaksinasi Anak, Ini 6 Startegi Utama Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19
Dengan tingginya cakupan vaksinasi Covid-19 di Bandung Barat ini, masyarakat bisa melaksanakan aktivitas tanpa pembatasan yang terlalu ketat, namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
"Walaupun semua sudah divaksinasi, tapi kan tetap prokes harus diterapkan. Hanya memang aktivitas bisa dilaksanakan tanpa pembatasan terlalu ketat dan mudah-mudahan bisa segera masuk ke (PPKM) level 1," ucapnya.