Nestapa Mak Mimi, Seorang Janda Tua di Ciamis, Harus Tinggal di Rumah yang Doyong dan Hampir Ambruk
Mak Mimi tinggal seorang diri di rumah yang sudah doyong dan nyaris ambruk.
Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Meski rumahnya mendadak doyong setelah hujan dua hari berturut-turut, Sabtu (30/10/2021) pukul 03.30 dini hari, tapi Mak Mimi (63) belum mengungsi.
Ia tetap bertahan di rumah biliknya yang memang sudah reyot yang berlokasi di Dusun Sindangjaya, RT 16/04, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Ciamis.
“Tadi malam masih bertahan di rumahnya. Rencananya harus segera diungsikan ke tempat yang lebih aman,” ujar relawan Tagana Pamarican, Baehaki Effendi kepada Tribun, Minggu (31/10/2021).
Bila tidak diungsikan ke tempat yang aman, menurut Baehaki, dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengingatkan kondisi rumahnya sudah reyot, doyong dan nyaris ambruk.
Apalagi saat ini musim hujan, yang membuat beban atap makin berat.
“Coba bayangkan kalau malam-malam hujan, tiba-tiba rumahnya runtuh. Bagaimana nasib korban,” katanya.
Mak Mimi, menurut Baehaki adalah seorang janda tua yang ditinggal mati suaminya.
Korban tinggal di rumah bilik yang sudah berusia 40 tahun tersebut sendirian.
Korban sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan.
Punya penghasilan untuk kebutuhan hidup sehari-hari bila ada yang menyuruh. Menyuruh mencuci pakaian, membersihkan halaman maupun kebun atau jadi buruh tani dan sebagainya.
“Beliau bukan KPM PKH. Mak Mimi hanya menerima bantuan pangan non tunai (BPNT),” ujar Baehaki.
Menurut Baehaki sebenarnya rumah tidak layak huni yang dihuni Mak Mimi tersebut sudah pernah diusulkan untuk diperbaiki melalui program rutilahu.
“Tapi katanya tidak lolos, sampai saat ini belum terealisasi. Dikhawatirkan malah terlanjur ambruk,” katanya.
Untuk penanganan sementara ungkap Baehaki hal yang dibutuhkan saat ini adalah tenda pengungsian, terpal, perlengkapan keluarga dan logistik (sembako).
Menyusul kejadian yang menimpa rumah Mak Mimi tersebut katanya aparat desa setempat, berikut babinsa dan bhabinkamtibmas Desa Neglasari, Tagana serta pramuka kwaran Pamarican sudah mendatangi lokasi rumah.
“Perlu penanganan segera dan pemilik rumah harus segera diungsikan ke tempat yang aman,” ujar Baehaki.
Baca juga: Kakek Sahori Berada di Dalam Saat Rumahnya Ambruk, Terluka di Bagian Kepala
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/rumah-mak-mimi-nyaris-ambruk-ciamis.jpg)