Didirikan 9 Bulan Lalu, RGPI Terdaftar di Kemenkum HAM dan Terbentuk di 10 Provinsi

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Jelang Pemilu 2024, sejumlah warga mendirikan organisasi bernama Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI).

Rajawali Garda Pemuda Indonesia didirikan 9 bulan lalu dan terdaftar di Kemenkum HAM dengan nomor registrasi AHU-0010518, ah.01.07.tahun 2021.

Ketua Umum RGPI, Danil Hidayat atau biasa disapa Bang Danil mengatakan RGPI telah terbentuk di 10 provinsi dan 73 kabupaten/kota di Indonesia. Dia juga menegaskan bahwa mereka bakal mengambil sikap independen di 2024 dan tak akan berpartai.

Tetapi, dia mempersilakan para anggotanya untuk menentukan hak politiknya, dan mengingatkan ketika mengenakan seragam RGPI untuk menjaga NKRI.

Baca juga: Merunut Awal Mula Kereta Cepat Jakarta Bandung, Mengapa Jonan Keberatan & Kekhawatiran yang Terbukti

"Kami baru selesai melantik anggota DPW se-Jabar terutama se-Bandung Raya. Jabar ini merupakan barometer untuk konsolidasi di 2024. Dan Jabar penduduknya terbanyak di Indonesia," katanya di Hotel Aryaduta, Minggu (31/10/2021).

Danil menjelaskan pihaknya telah memiliki sejumlah program, seperti adanya Jumat berkah dengan membagi-bagikan makanan gratis untuk fakir miskin dan kaum duafa.

Lalu ada lagi program pembagian beras ke warga tak mampu, perbaikan rumah anak yatim, musala, dan semua dananya bukan berasal dari pemerintah, melainkan murni dari organisasi yang disisihkan bagi bidang sosial.

"Kami juga akan buat warung duafa. Kondisi yang serba susah ini, terkadang untuk makan saja susah, jadi warung duafa nanti warga cukup bayar Rp 1000 untuk membeli sarapan. Intinya, kami ingin menumbuhkan rasa empati dan kasih sayang yang berbeda. Kami juga tentu akan kritik tajam ke pemerintah beserta berikan solusi terbaiknya," ujarnya.

Dia berharap seluruh anggota RGPI dapat senantiasa setia, solid, cerdas, dan berani. Maksudnya, setia selalu dalam persaudaraan dan pertemanan dengan siapa pun dan kelompok mana pun, solid di dalam organisasi, cerdas dalam berpikir, dan berani bertindak apapun resikonya.

Ketua DPW RGPI Bandung, Ridwan Femi menambahkan organisasinya ini siap menampung aspirasi warga yang selanjutnya akan disinergikan dengan program-program pemerintah setempat.

Namun, ketika ada sesuatu yang merugikan rakyat, dia secara tegas RGPI akan menjadi oposisi mengkritik pemerintah.

"Sebaliknya jika program pemerintah sinergi dengan aspirasi warga, maka kami dukung penuh, seperti dalam hal pemulihan ekonomi di masa pandemi, serta di tingkat nasionalnya kami juga akan bumi hanguskan pinjaman online (pinjol) yang sudah meresahkan warga dan tentu akan mengadvokasinya," ucapnya. (*)