Nasib Kakek Caslam yang Viral Dipukul Warga di Majalengka, Kini Dapat Perhatian, Banyak yang Donasi
Kakek Caslam (65), pemulung di Majalengka yang dituduh mencuri dan dipukul oleh warga di Desa Cibogor, Kecamatan Ligung kini mendapatkan perhatian.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Ketika itu, salah seorang perangkat desa mendapati Caslam. Saat dipanggil, Caslam menunjukkan gerak-gerik tak biasa.
"Kaya mau lari gitu. Akhirnya dibawa lah ke Balai Desa. Nah, di Balai Desa, dia sempat tidak ngaku, padahal tadi sudah ngaku. Setelah didesak akhirnya dia ngaku," ujarnya.
Ricky mengatakan, saat itu memang ada pemukulan. Menurutnya, kemungkinan warga kesal karena akhir-akhir ini banyak warga yang mengaku kehilangan barang.
"Kan nggak ada luka berati di bagian muka Pak Caslam. Terus setelah itu, dia juga masih bisa ketawa-ketawa. Itu, setelah dari luar, seperti di video itu.
"(Kemudian) dia dibawa masuk ke Balai Desa, biar lebih aman. Nah di dalam ini, dia sudah bisa senyum-senyum dan yang melakukan pemukulan itu bukan dari perangkat desa," kata Ricky.
Peristiwa itu berakhir damai. Ricky mengatakan, beberapa pihak yang berseteru sudah melakukan penandatanganan di atas materai.
Pihak Desa Cicadas juga turut diundang dalam pertemuan tersebut.
Desa Cicadas adalah tempat tinggal Caslam.
"Jadi sudah clear, sudah ada kekeluargaan dan Pak Caslam juga tampak baik-baik aja."
"Sekarang kondisi di sini yang normal, warga tetap beraktivitas. Pak Toto Alhamdulillah sudah dagang lagi. Dia dagang sayuran pakai motor, keliling gitu," katanya.
Caslam sendiri sudah buka suara terkait ia dituding mencuri tas. Ia menyebut, sebenarnya hanya menemukan tas, bukan mencurinya.
"Jadi saya tuh sebenarnya menemukan tas, tapi disangka mencuri," ujar Caslam saat ditemui Tribunjabar.id, Kamis (28/10/2021).
Saat itu, Caslam enggan mengakui ia menyimpan tas karena takut dipukuli warga.
Ia mengaku menyimpan tas itu karena takut kena air dan basah.
Caslam mengatakan, jika ada orang yang merasa kehilangan, ia akan memberikan tas itu.
"Saya ketemu Pak Toto, saya bilang, tasnya mah ada, tapi Pak Toto jangan macam-macam, takut saya dipukulin warga," katanya.
Caslam berujar, ia belum melapor ke polisi terkait tindakan warga yang memukulnya.
"Tapi keluarga saya tidak terima dengan mereka," katanya.
Artikel ini diolah dari laporan wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto