Star Energy Geothermal Bantu Percepatan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mendapatkan bantuan vaksinasi dari Star Energy Geothermal sebanyak 1.000 dosis dan APD berupa
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: bisnistribunjabar
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih tertahan di PPKM Level 3 karena capaian vaksinasi Covid-19 belum mencapai 50 persen.
Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi mendapatkan bantuan vaksinasi dari Star Energy Geothermal sebanyak 1.000 dosis dan APD berupa masker dari Bakti Barito sebanyak 20 ribu.
Diketahui, vaksinasi digelar di PT Perkebunan Teh Jayanegara Indah, Desa/Kecamatan Kabandungan, Jumat (22/10/2021).
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih dengan bantuan vaksinasi tersebut, karena membantu capaian vaksin Covid-19 menuju 50 persen agar bisa kembali ke PPKM Level 2.
"Kita bersyukur hari ini atas nama Star Energi dan Barito Bakti, rencana vaksinasi 1.000 vaksin. Kami atasnama Pemerintah Kabupaten Sukabumi mengucapkan terimakasih kepada Star Energi dan Barito Bakti yang telah berkontribusi positif untuk mengurangi beban pemerintah terkait dengan pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
"Target kita ini ingin segera mencapai angka 50 persen terutama lansia harus 50 persen untuk menurunkan level dari level 3 ke level 2, meskipun hari ini yang positif itu hampir sampai tidak ada, bahkan ada yang nol kadang-kadang 1 atau 2, dan juga di rumah sakit itu tidak ada tapi vaksinasinya belum tercapai," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga bernama Yusep Suhendar (39) asal Dusun Jayanegara, Desa Cimanggu, Kecamatan Kabandungan mengaku senang adanya vaksinasi di wilayah perkebunan Jayanegara.
Ia mengatakan, dirinya tidak harus jauh-jauh menempuh jarak berkilo-kilo ke Puskesmas Kabandungan untuk divaksin.
"Alhamdulillah sangat terbantu adanya vaksinasi di Jayanegara, jadi kita gak harus pergi jauh ke Puskesmas untuk divaksin, kalau ada vaksin di sini saya cukup jalan kaki juga," katanya.* (M Rizal Jalaludin)
