Terungkap Ayah Dari Bayi yang Ditemukan Kedinginan di Pinggir Jalan, Ternyata Seorang Penegak Hukum
Saat ditemukan, bayi berada di pinggir jalan dan kedinginan karena baju yang dipakainya basah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dua bulan lalu warga menemukan bayi di pinggir jalan di Dusun Rumpis, Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung.
Kini terungkap orangtua dari bayi malang tersebut.
Saat ditemukan, bayi berada di pinggir jalan dan kedinginan karena baju yang dipakainya basah.
Tali pusar juga masih melekat pada bayi tersebut.
Baca juga: Ada Kertas dengan Tulisan di Tubuh Bayi yang Ditelantarkan, Isinya Permintaan Ini Diduga Orang Dekat
Beruntung kini bayi sudah diadopsi, namun orangtau bayi ini ternyata membuat warga juga terkejut.
Dikutip dari TribunBogor, kasus penemuan bayi yang terjadi di Dusun Rumpis, Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung 2 bulan lalu akhirnya terungkap.
Sang bayi ternyata adalah anak dari seorang penegak hukum yang bertugas di Polres Bangka Barat.
Kapolres Bangka Barat AKBP Agus Siswanto saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (20/10/2021) mengungkapkan kasus tersebut sudah diselesaikan secara tertutup.
Baca juga: Calon Bayi Nathalie Holscher Berukuran Besar Posisi Sungsang, Istri Sule akan Melahirkan Caesar?
Namun untuk pemeriksaan hingga kronologis lebih lanjut Polres Bangka Barat belum bisa membuka hasil penyelidikan tersebut.
"Iya sudah selesai, lagian mereka juga sudah menikah jadi sudah selesai, mereka sepakat menikah," ujar AKBP Agus Siswanto, Rabu (20/10/2021).
Sebelumnya, warga Dusun Rumpis, Desa Berang, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung menemukan bayi yang diletakkan di dalam kardus dan berada di pinggir jalan, 20 Agustus 2021 sekitar pukul 06.00 WIB.
Kondisi bayi itu sangat miris. Baju yang melekat di tubuhnya basah.
Bayi itu tampak kedinginan.
Tali pusar sang bayi masih diperban.
Warga kemudian berusaha menolong bayi tersebut.
Baca juga: Stok Vaksin BCG dan Campak untuk Bayi di Cianjur Kini Kosong, Terjadi Sejak Juni