Ramai Aksi Pengunduran Diri Massal, DPD Partai Ummat Kota Bandung Pastikan Tetap Solid
Sekretaris MPPD Partai Ummat Kota Bandung, Entoh Wahyu menegaskan bahwa pihaknya tetap solid, dan memastikan tidak ada pengurus yang telah ditetapkan
Penulis: Cipta Permana | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan TribunJabar.id, Cipta Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah disahkan KemenkumHam RI sebagai partai politik melalui Surat Keputusan Nomor M.HH Kep.13.AH.11.01 Tahun 2021 pada Agustus lalu, tsunami politik justru terus menghantui Partai Ummat.
Hal ini ditunjukan dengan terus bermunculannya aksi mundur dari sejumlah kader dan pengurus partai di sejumlah daerah.
Kondisi serupa pun terjadi di Jawa Barat, dimana DPD Partai Ummat di Depok, Cirebon, Cianjur telah lebih dulu ditinggal oleh sejumlah kader dan pengurusnya.
Sekretaris Majelis Pertimbangan Partai Daerah (MPPD) Partai Ummat Kota Bandung, Entoh Wahyu menegaskan bahwa pihaknya solid, dan memastikan tidak ada pengurus yang telah ditetapkan dalam SK KemenkumHam mengundurkan dari partai bentukan Amien Rais tersebut.
"Insya Allah di Bandung solid. Buktinya tidak ada satu pun kader yang mengundurkan diri. Memang ada upaya-upaya dari pihak outsider yang ingin menjadi pengurus DPD. Prinsipnya, bagi kami sebagai partai baru, sangat terbuka kepada pihak-pihak yang memiliki visi dan misi yang sama dengan perjuangan Partai Ummat, sepanjang langkahnya sesuai dengan kaidah dan konstitusi partai, serta mengedepankan etika yang baik, maka silakan saja," ujarnya saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (18/10/2021).
Menurutnya, sikap pengunduran diri massal yang dilakukan oleh sejumlah kader dan pengurus Partai Ummat di daerah lain, merupakan hak dari yang bersangkutan dalam berpolitik.
Karena itu, ia enggan untuk berspekulasi terkait penyebab dibalik sikap tersebut, terlebih, hal itu pun merupakan urusan dari rumah tangga dari organisasi masing-masing.
"Itu mah urusan rumah tangga DPD masing-masing. Tapi yang saya tahu, bahwa banyaknya kader yang mengundurkan diri terkait dualisme kepemimpinan, mengingat spirit dan semangat kader yang sangat antusias untuk menjadi pengurus DPD di beberapa daerah," ucapnya.
Sebelumnya, gelombang pengunduran diri kader dan pengurus Partai Ummat di berbagai daerah terus terjadi. Terbaru, aksi tersebut dilakukan oleh ratusan kader dan pengurus Kota Batam yang mendeklarasikan pengunduran diri massal di lapangan WTB Batam, Minggu (17/10/2021). (*)