UPDATE Kasus Subang, Yoris Ungkap Cerita Sedih tentang Anaknya yang Disayangi Tuti dan Amalia

Yoris (34), anak tertua Tuti Suhartini (55), mengungkap keseharian anaknya yang berubah semenjak ditinggalkan oleh kedua korban kasus Subang.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Yoris, anak Tuti Suhartini dan kakak Amalia Mustika Ratu, dua korban kasus Subang. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Yoris (34), anak tertua Tuti Suhartini (55), mengungkap keseharian anaknya yang berubah semenjak ditinggalkan oleh kedua korban perampasan nyawa di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Yoris mengatakan, anaknya yang masih berusia lima tahun itu terus mengingat mendiang nenek serta bibinya yang menjadi korban perampasan nyawa.

Terlebih, anaknya setiap tahun selalu dibelikan mukena oleh sang nenek di saat anaknya akan melakukan pengajian.

Pada momen seperti gelaran Isra Miraj, bocah itu secara rutin selalu dibelikan perlengkapan ngaji.

Baca juga: Polda Jabar Bersuara, Komentari Hampir 2 Bulan Kasus Amalia Subang Belum Terungkap

"Memang semasa hidupnya nenek sama bibinya itu sayang banget sama anak saya. Terlebih sekarang kan mau Isra Miraj kan ya, setiap tahun itu selalu dibelikan seperti mukena ke anak saya," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).

Sebelumnya, sudah 56 hari berjalan kematian dari Tuti Suhartini serta Amalia Mustika Ratu, sosok keduanya masih terus dirindukan oleh keluarga.

Keluarga pun berharap agar kasus ini segera diungkap oleh pihak kepolisian dan pelakunya agar diadili seadil-adilnya.

"Ya, harapan saya masih sama dari awal, agar kasusnya segera terungkap dan pelakunya dihukum seberat-beratnya," kata Yoris.

Baca juga: 56 Hari Kasus Subang, Cucu Korban Masih Merindukan Neneknya, Bikin Lukisan yang Bikin Sedih Keluarga

Sudah berjalan 56 hari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang masih terus menuai misteri.

Pihak kepolisian masih terus berupaya mengungkap kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini.

Buka Rekening Koran Korban 

Perkembangan terkini, pihak kepolisian membutuhkan rekening koran milik Amalia, salah satu korban kasus Subang.

Ayah korban, Yosef (55) dan kakak korban, Yoris (34) pun mengusahakan pengurusan rekening tersebut.

Sebab keduanya adalah ahli waris dua korban kasus perampasan nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia.

Kepolisian membutuhkan print out rekening koran Amalia.

Saat Yosef (55) beserta tim kuasa hukumnya akan memasuki salah satu bank di Kabupaten Subang, Selasa (12/10/2021).
Saat Yosef (55) beserta tim kuasa hukumnya akan memasuki salah satu bank di Kabupaten Subang, Selasa (12/10/2021). (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Rekening koran berisi informasi aliran dana dari tabungan tersebut.

Dalam penyelidikan ke salah satu perbankan ini dihadirkan langsung Yosef (55) serta Yoris (34).

Meski begitu, pengurusan rekening koran itu tidak berjalan mulus.

Pihak Yosef tidak mengumpulkan persyaratan secara lengkap.

"Kami diminta untuk menguruskan rekening, rekeningnya Bu Tuti serta Amalia tapi saat ini ada beberapa persyaratan yang masih harus kami penuhi. Dan kami mengetahui informasi persyaratan-persyaratan," ucap Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef di Subang, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Pelaku Kasus Subang Menguji Kejelian Polisi, Tapi Polisi Yakini Satu Hal yang Sudah Teruji

Rohman mengatakan, print out rekening koran dari Amalia tersebut merupakan agenda dari penyelidikan lanjutan oleh pihak kepolisian.

"Ini untuk kepentingan penyidikan bukan kepentingan kami, kan kalau bank setelah orangnya meninggal lebih baik kan ditutup rekeningnya," katanya.

Dari penyidikan rekening koran ini, Rohman berharap kepolisian mendapat petunjuk yang mengarah pada pelaku sehingga kasus Subang dapat dipecahkan.

"Mudah-mudahan ini jadi petunjuk dari penyidikan pihak kepolisian, dari rekening korannya nanti apa ada perputaran atau ada transaksi ke mana saja ke siapa saja itu, kan, bisa diketahui," ujar Rohman.

Sudah 54 Saksi Diperiksa

Kapolres Subang AKBP Sumarni menyampaikan perkembangan terkini penyelidikan kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Ada fakta baru dari kasus ini, seperti jumlah saksi yang diperiksa kini melebihi 50 orang dan soal pelaku yang masih terus diselidiki.

Dua orang perempuan, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) menjadi korban dalam peristiwa yang kemudian dikenal dengan nama kasus Subang ini.

Baca juga: KASUS Subang Terkini, Yosef dan Yoris Akhirnya Bertemu, Apa yang Terjadi Saat Keduanya Bersua?

Sudah berjalan 55 hari, kasus Subang hingga saat ini terus diselidiki.

Polisi terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan untuk mengungkap pelakunya.

"Kami saat ini tengah mengumpulkan informasi dan bahan keterangan untuk mengungkap siapa dalang pelakunya," ujar AKBP Sumarni, saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10//2021).

Tidak hanya itu, upaya mencari titik terang dan menuntaskan kasus Subang, pihaknya sejauh ini telah memeriksa puluhan saksi yang berkaitan dengan peristiwa meninggalnya ibu dan anak di subang.

Kapolres Subang AKBP Sumarni di Mapolres Subang
Kapolres Subang AKBP Sumarni di Mapolres Subang (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

"Sejauh ini sudah menanggil 54 saksi yang berkaitan dengan kasusnya," ucap Sumarni.

Saksi-saksi tersebut antara lain orang-orang yang datang ke TKP ketika korban pertama kali ditemukan, orang-orang terdekat korban, hingga istri muda Yosef.

Yosef merupakan ayah dari Amalia yang juga suami dari Tuti.

Istri muda Yosef, Mimin Mintarsih ikut dijadikan saksi dalam kasus ini.

Saat disinggung, sudah ada atau tidaknya dugaan mengarah kepada tersangka, pihaknya enggan menjawab lebih jauh, karena masih dalam tahap pengumpulan alat bukti. 

"Kami meminta doanya agar kasus ini bisa segera terungkap," ujar Sumarni.

Peristiwa kasus Subang sendiri terjadi pada tanggal 18 Agustus.

Warga di Dusun Ciseuti, Jalancagak, dikejutkan dengan penemuan jasad ibu dan anak di dalam bagai mobil Alphard.

Belakangan diketahui jika korban adalah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Hingga kini, polisi terus berusaha menguak misteri kasus ini.

Selain memeriksa saksi, polisi juga melakukan autopsi ulang terhadap jasad korban. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved