Nestapa Ineu, Berjuang Sejak Ibu Tiada, Tercekik Utang Rp 25 M ke Rentenir, Bohong Jadi Korban Begal

Diketahui Ineu pertama kali meminjam uang ke rentenir Rp 20 juta rupiah. Namun bunga pinjaman terus membengkak hingga bernilai fantastis, Rp 25 M

Tribunjabar.id/Sidqi
Ineu Siti Nurjanah (31), perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut, ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Terjerat hutang rentenir hingga miliaran rupiah membuat Ineu Siti Nurjanah (31), perempuan asal Kabupaten Garut, membuat cerita palsu bahwa dirinya jadi korban begal Rp 1,3 miliar.

Ineu ternyata sudah terjerat hutang rentenir sejak satu tahun yang lalu.

Ia meminjam uang kepada seorang rentenir di Kecamatan Cikajang, Garut.

Baca juga: Awal Mula Perempuan Garut Tertimbun Utang Rentenir hingga Ngaku Dibegal dan Kehilangan Uang Rp 1,3 M

"Terjerat rentenirnya sejak enam bulan sampai satu tahun ke belakang" ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi saat dihubungi Tribunjabar.id, Selasa (12/10/2021).

Diketahui Ineu pertama kali meminjam uang kepada rentenir sebesar Rp 20 juta rupiah, namun uang tersebut harus dikembalikan dengan jumlah Rp 28 juta rupiah.

Seiring berjalan waktu Ineu tidak mampu membayar bunga hutangnya sehingga ia meminjam lagi kepada rentenir untuk menambah modal usaha.

Namun bunga pinjaman demi pinjaman Ineu terus membengkak hingga bernilai fantastis, Rp 25 Miliar.

Kehidupan Ineu berubah setelah dirinya ditinggal ibunya akibat Covid-19.

Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021).
Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021). (sidqi al ghifari/tribun jabar)

Ineu meneruskan usaha ibunya dan mulai meminjam modal kepada rentenir.

"Sejak ibunya meninggal dia yang jalankan usaha, macam-macam jualan tahu, jualan telur, dia kerjasama sama pemodal," ujar salah satu tetangganya yang tidak ingin disebutkan namanya saat ditemui Tribunjabar.id.

Ineu menjalankan aksinya dengan mengaku menjadi korban begal bersama salah seorang laki-laki.

Laki-laki tersebut bernama Mumun, ia merupakan teman dekat Ineu yang bertugas mengamankan motor beserta tas dan gawai miliknya.

Keduanya kini harus mendekam di penjara lantaran membuat laporan palsu.

Ngaku jadi korban begal dan hilang Rp 1,3 miliar

Sebelumnya, perempuan asal Cikajang Garut itu mengaku menjadi korban pembegalan

Ia mengatakan uang senilai Rp 1,3 miliar dan satu unit motor miliknya ikut dirampas. 

Kepada polisi, ia menyebut  pembegalan tersebut terjadi Jumat petang sekira pukul 18.10 di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang Kabupaten Garut.

Baca juga: FAKTA-fakta Ineu di Garut Bohong Jadi Korban Begal Rp 1,3 M, Tercekik Utang Rentenir, Kini Tersangka

"Dari pengakuan korban, dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujar Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi,  kepada Tribunjabar.id, Sabtu (9/10/2021) malam. 

Bahkan, Ineu Siti Nurjanah mengatakan sudah curiga dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor. 

"Korban melihat pelaku berjumlah tiga orang, modusnya menyerempet korban, pelaku kemudian meminta korban untuk berhenti dengan menodongkan pisau," ungkapnya. 

Ineu yang takut akhirnya berhenti, lalu pelaku memaksanya mengeluarkan kunci dan merampas tas 

Pelaku kemudian merampas tas korban yang berisi uang tunai dan mengambil motor korban. 

"Di dalam bagasi motor korban ada uang sebesar kurang lebih Rp 1,1 miliar dan di tas korban yang dirampas ada uang Rp 156 juta," ucap Deden. 

Uang Usaha Telur

AKP Dede Sopandi mengatakan korban memiliki usaha sebagai penyuplai telur ke berbagai desa dengan teman-temannya. 

"Jadi uang itu uang kerjasama kerjaan bersama teman-temannya," ucap Dede. 

Sepulang mengambil uang dari rekan bisnisnya di wilayah Cisurupan, korban kemudian pulang ke rumahnya di Kecamatan Cikajang, Garut. 

Baca juga: Garut Diguncang Gempa M 3,9 Subuh Ini, Berpusat di Laut, 96 km Barat Daya Kabupaten Bandung

"Dari pengakuan korban, bahwa dia sudah dibuntuti dari pertigaan Papandayan Cisurupan kemudian setelah itu korban dipepet oleh tiga orang dengan menodongkan senjata tajam berupa pisau," ujarnya. 

Dede menjelaskan bahwa korban sudah curiga bahwa dirinya dibuntuti dari mulai pertigaan Papandayan oleh dua motor. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved