Psikolog Unpad Sebut Ineu Garut Ngaku Dibegal Padahal Bohong Karena Alami Coping Strategy

Kasus perempuan di Garut bernama Ineu ngaku dibegal dan uang Rp 1,3 miliar dirampas padahal bohong di mata psikolog

sidqi al ghifari/tribun jabar
Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perempuan di Garut bernama Ineu ngaku dibegal dan uang Rp 1,3 miliar dirampas padahal bohong. 

Psikolog Unpad, Aulia Iskandarsyah mengatakan, dalam psikologi, setiap orang yang dihadapkan pada masalah akan memiliki cara untuk menghadapi dan beradaptasi dengan masalah yang dihadapinya. Hal itu disebut 'coping strategy'. 

"Jika strategi yang diambilnya berfokus pada penyelesaian masalah atau melakukan mekanisme pengendalian emosi yang baik, maka strategi yang digunakannya sehat dan akan efektif," kata Aulia Iskandarysah saat dihubungi, Senin (11/10/2021).

Baca juga: Begini Jadinya Saat Rusunawa Adiarsa Karawang Dibangun di Atas Lahan Bekas Makam dan Kamar Mayat

Motif utama pelaku, kata Aulia, melakukan manipulasi cerita di mana uang yang dimilikinya hilang sehingga dia menjadi punya alasan untuk tidak menunaikan kewajibannya membayar hutang pada orang lain.

Baca juga: Ngaku Korban Begal di Garut, Ineu Siti Nurjanah Sempat Pingsan di Polsek Cisurupan

Namun Aulia menyebut tidak semua orang dapat melakukan strategi penanggulangan masalah secara baik. Bagi mereka yang mengalami tekanan yang sangat kuat, katanya, kurang memiliki keterampilan dan pengalaman dalam pemecahan masalah, tidak memiliki sumber daya dan kurang memiliki stabilitas emosi.

Sehingga sangat mungkin akan memunculkan strategi penanggulangan masalah yang 'maladaptive'.

"Contohnya, penggunaan narkoba, menghindar/menyangkal, menghayal, menunda-nunda, menyakiti diri sendiri, menyalahkan diri/orang lain, apatis, dan lainnya," kata dia.

Baca juga: Kejamnya Rentenir di Garut, Bikin Perempuan Rekayasa Jadi Korban Begal, Utang 20 Juta Jadi 25 Miliar

Sehingga, kata dia, jika dilihat dari bentuk perilaku, Ineu yang kini jadi tersangka sepertinya telah terbenam dengan beban dan tuntutan hutang yang harus dia tunaikan.

"Di sisi lain, dia sudah tidak mampu menunjukkan cara-cara penanganan masalah yang baik dan memilih cara maladaptive dengan cara menghindar," ujarnya seraya menganalogikan ketika seseorang sakit, terkena bencana, dan musibah maka biasanya akan ditolerir untuk tak menunaikan kewajibannya.

Ada Tersangka Lain

Selain Ineu,  polisi juga tetapkan seorang tersangka lain yakni MM (39) alias Amun seorang laki-laki yang bertugas mengamankan uang beserta motor pelaku. 

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan keduanya menjadi tersangka setelah ketahuan membuat pengakuan bohong  yakni telah menjadi korban begal dengan kerugian miliaran rupiah. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku ketahuan telah berbohong yaitu berpura-pura menjadi korban begal (tindak pidana pencurian dengan kekerasan)," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono di Mapolres Garut, Senin (11/10/2021). 

Setelah proses intrograsi terhadap kedua pelaku, Ineu dan Amun ternyata membuat keterangan palsu soal jadi korban begal.

Baca juga: Utang Rp 20 Juta Harus Balikin Rp 25 M, Alasan Wanita Garut Berbohong Mengaku Uang Rp 1,3 M Dibegal

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved