Emak-emak Pedagang Cabai Jadi Tersangka Seusai Berkelahi dengan Preman Karena Dipalak

Emak-emak pedagang cabai di Pasar Gambir, Tebung, Medan Sumatera Selatan, Liti Wari Gea dipalak preman berinisial Bs.

Editor: Mega Nugraha
Shutterstock
Ilustrasi Penganiayaan 

TRIBUNJABAR.ID- Emak-emak pedagang cabai di Pasar Gambir, Tebung, Medan Sumatera Selatan, Liti Wari Gea dipalak preman berinisial Bs.

Dia tidak terima dimintai duit oleh preman sebesar RP 500 ribu karena berjualan di bahu jalan.

Karena tak terima, percekcokan terjadi di antara keduanya bahkan berujung dengan penganiayaan. Bs saat itu bahkan semat dicakar sehingga sempat luka-luka.

Belakangan, Liti dilaporkan olah Bs sang preman atas laporan penganiayaan. Di sisi lain, Liti juga melaporkan Bs ke polisi.

"Mereka saling lapor. Pelaku kena cakar. Intinya mereka saling lapor," kata Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu dikutip dari Tribun Medan, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Petani Mati Tragis di Ladang Tebu, PG Jatutjuh Sebut Ada Preman Ingin Kuasai Lahan Secara Ilegal

Tidak hanya Bs yang dianiaya. Liti juga dianiaya karena saat itu, Bs menendang Liti. Bs ditetakan tersangka dan sudah ditangkap.

Belakangan, Liti juga ternyata ditetapkan tersangka kasus penganiayaan. Surat penetapan tersangka Liti viral.

Dalam surat itu, pedagang cabai tersebut diminta hadir ke polisi untuk memberikan keterangan dengan status tersangka.

"Iya dipanggil sebagai tersangka. Hasil pemeriksaan lihat nanti," kata Kapolsek saat menjawab kebenaran surat tersebut.

Hanya saja, belum ditahan dan baru ditetapkan tersangka.

"Ibunya belum kita tahan, masih ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya kepada Tribun Medan.

Soal penetapan tersangka Liti, Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Putra Marpaung menerangkan, itu karena berdasarkan laporan dugaan penganiayaan.

Syok Saat Tahu Jadi Tersangka

Merasa jadi korban pertama kasus premanisme namun jadi tersangka, sang pedagang cabai itu syok.

"Saya lagi di rumah sakit yang di Pasar IX. Saya lagi trauma. Kepalaku ini bekas dipukul sakit lagi. Nanti aja bicaranya ya," ucap Liti, Kamis malam.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved