Penemuan Mayat di Subang

Keluarga Almarhumah Tuti Mulai Waswas, Khawatir Ikut Dihabisi Pelaku Rajapati yang Belum Tertangkap

Kini, keluarga Tuti dan sejumlah tetangga di sekitar TKP pun lebih waspada karena khawatir pelaku melakukan hal serupa.

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kekhawatiran mulai melanda keluarga almarhumah Tuti Suhartini, korban perampasan nyawa di Subang.

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu merupakan korban pembunuhan ibu dan anak di subang yang kasusnya belum terungkap setelah sebulan berlalu.

Polisi masih terus menyelidiki kasus Subang itu, terakhir mereka menggelar autopsi ulang, Sabtu (2/10/2021) lalu.

Yanti Jubaedah (25) saat ditemui Tribun di kediaman keluarga di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). (Dwiky Maulana Vellayati/Tribun Jabar)
Yanti Jubaedah (25) saat ditemui Tribun di kediaman keluarga di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). (Dwiky Maulana Vellayati/Tribun Jabar) (Dwiky Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Adalah Yanti Jubaedah, istri Yoris yang mengungkapkan kekhawatiran mereka setelah pelaku perampasan nyawa belum ditangkap.

Yoris merupakan putra almarhumah Tuti.

Yanti mengaku waswas bahkan tidur tidak bisa nyenyak jika membayangkan pelaku belum terungkap.

Tak hanya keluarga, bahkan sejumlah pihak pun masih resah karena pelaku rajapati yang masih berkeliaran.

Kini, keluarga Tuti dan sejumlah tetangga di sekitar TKP pun lebih waspada karena khawatir pelaku melakukan hal serupa.

Yanti Jubaedah, istri Yoris masih kerap bertanya-tanya kenapa pelaku belum ditangkap.

Ia mengaku dirinya merasa takut karena menjadi satu-satunya anggota keluarga Tuti, korban.

Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang
Kondisi makam Amalia dan Tuti di Subang (Tribun Jabar / Dwiky Maulana)

Sementara itu, Tuti dan Amalia telah menjadi korban perampasan nyawa keji pada 18 Agustus 2021 lalu itu.

Ia khawatir keluarganya terutama suaminya, Yoris sebagai anak Tuti turut menjadi korban.

“Saya juga sangat takut, karena emang tinggal satu-satunya Yoris, Mamah sama Amel sudah dibunuh, jadi tinggal satu-satunya A Yoris aja,” ujar Yanti Jubaedah, istri Yoris, dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV, Minggu (3/10/2021).

Yanti mengaku karena pelaku belum ditangkap ia merasa gelisah dan tidur tak nyaman.

Karena pelaku masih berkeliaran ia pun merasa terancam jika pelaku rajapati itu juga menargetkan Yoris menjadi korban selanjutnya.

Baca juga: Polisi Temukan Petunjuk Baru, Ini yang Dicari dari Autopsi Ulang Jenazah Tuti dan Amalia

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved