Berhari-hari Balita Nangis Dekat Jasad Nenek, Tak Digubris Warga Karena Dianggap Biasa
Warga kerap mendengar tangisan balita dari dalam rumah namun tak digubris karena dianggap menangis biasa
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nasib malang dialami seorang bocah usia 3 tahun. Belum lama ditinggal ibu tercinta, ia harus kembai ditinggal neneknya. Ironisnya, ia hanya tinggal berdua neneknya tersebut.
Saat meninggal, balita ini tidak tahu apa-apa dan hanya bisa menangis di samping jenazah sang nenek.
Tangisan balita ini ternyata kerap didengar warga.
Namun warga mengira hanya tangisan balita umumnya, namun ternyata balita ini menangis karena hanya seorang diri karena neneknya sudah meninggal di dalam rumah tersebut.
Baca juga: Nyaris Mati Kelaparan, Balita yang Temani Jasad Neneknya Ogah Tinggalkan Kamar, Untung Ada Sosok Ini
Dikutip dari Tribunnews, seorang balita berinisial J (3), menangis meraung-raung meratapi neneknya OT (64) yang meninggal dunia di hadapannya.
Tak tahu harus berbuat apa, J akhirnya hanya bisa menemani jasad neneknya selama berhari-hari.
Sekedar informasi, J dan OT hanya tinggal berdua di rumah, di Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penderitaan J berakhir setelah warga setempat mencium bau dari jasad OT yang mulai membusuk.
Warga kemudian melapor ke Polsek Kelapa Gading.
"Kami terima laporan dari masyarakat bahwa di Jalan Gambir Anom ada mencium bau tidak sedap," ucap Kapolsek Kelapa Gading AKP Rio Mikael Tobing di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: PILU Balita 3 Tahun Ditemukan Temani Jasad Nenek Berhari-hari di Rumah, Kondisinya Memprihatinkan
Setelah itu, personel pelayanan SPK dan anggota Reskrim mendatangi tempat kejadian perkara.
Setelah mendobrak pintu polisi melihat OT sudah terbaring tak bernyawa.
Tak jauh dari jenazah OT, polisi juga mendapati cucu korban.
"Ketika kami dobrak, kami menemukan pemilik rumah keadaan tidak bernyawa," kata Rio.
"Cucunya dalam keadaan telanjang, dan sudah kami evakuasi ke puskesmas untuk menerima perawatan."