Menantu Laporkan Mertua
Mertua di Bandung yang Dipolisikan Menantu Kini Dirawat di Rumah Sakit, Anak dan Menantu Tolak Damai
Ema Siti Zaenab (46) istri kedua Muzakir mengatakan, suaminya sudah menjalani perawatan sejak Rabu, 29 September 2021.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Muzakir (72) kini terbaring di Rumah Sakit Polri, Sartika Asih Bandung.
Mertua yang dipolisikan menantunya sendiri ini, dirawat lantaran didiagnosa mengalami pembengkakan jantung.
Ema Siti Zaenab (46) istri kedua Muzakir mengatakan, suaminya sudah menjalani perawatan sejak Rabu, 29 September 2021.
"Saya sama anak dan ada polisi (berjaga di Rumah Sakit)," ujar Siti Zaenab saat dihubungi, Jumat (1/10/2021).
Muzakir ditahan polisi setelah menantunya, bernama Arianto melaporkan ke Polisi dengan dugaan pengeroyokan.
Menurut Ema, pada saat kejadian suaminya itu tidak melakukan penganiayaan apapun terhadap Arianto.
"Suami saya tidak memukul seperti apa yang dilaporkan Ari (pelapor)," katanya.
Sebelumnya diberitakan, awal kasus menantu polisikan mertua ini terjadi akibat perselisihan yang terjadi di rumah Muzakir, di daerah Arcamanik, Kota Bandung.
Awalnya, Arianto dan istrinya Fitri (30), anak kandung Muzakir diberikan kepercayaan untuk mengelola perusahaan percetakan dan penerbitan.
Selama dua tahun mengelola perusahaan tersebut, kata Ema, Arianto dan Fitri dinilai gagal hingga menjual sejumlah aset perusahaan berupa mesin dan mobil.
Muzakir pun bahkan ditagih hutang oleh Fitri, sebesar Rp 258 juta. Utang tersebut, kata dia, merupakan biaya operasional selama dua tahun mengelola usaha percetakan.
"Kemudian ada isu kalau suami saya (Muzakir) akan melaporkan Fitri ke kepolisi," ujar Ema, di Jalan Moch Toha, Kamis (30/9/2021).
Kemudian, kata dia pada 10 Agustus 2021, Arianto datang ke rumah Muzakir di daerah Arcamanik, untuk menanyakan kebenaran informasi yang menyebut bahwa Fitri akan dilaporkan ke Polisi.
Saat itu, kata dia, Arianto datang seorang diri untuk bertemu Muzakir. Sedangkan, Muzakir tengah ditemani beberapa karyawannya yakni Ade dan Jajang, serta Marzuki.