Soal Pengunjung Pasar di Kota Bandung Perlu Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Ini Kata Satgas Covid-19

Elly Wasliah mengatakan pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Kemendag untuk hal itu di dua pasar, yakni Pasar Sederhana dan Pasar Baltos

Instagram/kemenkes_ri
Cara mendapatkan sertifikat vaksin di PeduliLindungi jika belum muncul juga. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menanggapi permintaan dari Kementerian Perdagangan terkait penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional.

Ema menegaskan memang sudah semestinta aplikasi PeduliLindungi diterapkan di semua pasar tradisional di Kota Bandung. Tetapi, katanya sejauh ini belum ada yang dilakukan penerapan PeduliLindungi.

"Saya sudah minta ke bu Elly (Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung). Kalau di pusat perbelanjaan sudah semua gunakan aplikasi itu," katanya di Pendopo, Kamis (30/9/2021).

Baca juga: Aplikasi Pedulilindungi Siap Diterapkan, Tapi Disperindag Bandung Tak Setuju di Satu Pasar Ini

Saat ini, Pemkot Bandung tengah mengejar vaksinasi terhadap para pedagang pasar juga remaja usia 12-17 tahun. Vaksinasi di Kota Bandung hingga September telah mencapai sekitar 84 persen sehingga diharapkan pada November bisa capai 100 persen herd immunity.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Kemendag untuk hal itu di dua pasar, yakni Pasar Sederhana dan Pasar Baltos.

Namun, Elly mengaku masih belum setuju untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Sederhana.

"Kalau Pasar Baltos sudah selesai pedagangnya divaksin, tetapi kalau Pasar Sederhana saat rapat dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, kami keberatan karena pedagangnya masih sedikit yang divaksin, ditambah lagi akses masuk Pasar Sederhana itu banyak capai 15 akses, jadi bagaimana mau dipasang aplikasinya," katanya, di Balaikota, Kamis (30/9/2021).

Upaya Disdagin Kota Bandung yang sudah dilakukan, lanjutnya, melakukan percepatan vaksinasi ke para pedagang di semua pasar bekerjasama dengan Perumda Pasar Juara Kota Bandung dan Masyarakat Tionghoa Peduli.

Baca juga: Aplikasi PeduliLindungi Sudah Ada di Aplikasi Gojek dan Tokopedia, Tak Perlu Unduh Lagi

"Alhamdulillah kami dapatkan vaksin dari Disperindah Jabar sebanyak 3.800 dan baru dipakai sebanyak 1.000 vaksin. Sisanya kami akan gunakan untuk percepatan pedagang di pasar lainnya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved