Aplikasi Pedulilindungi Siap Diterapkan, Tapi Disperindag Bandung Tak Setuju di Satu Pasar Ini
Menteri Perdagangan telah meminta sejumlah kabupaten/kota untuk menerapkan aplikasi pedulilindungi di pasar-pasar yang ada di wilayahnya.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Perdagangan telah meminta sejumlah kabupaten/kota untuk menerapkan aplikasi Pedulilindungi di pasar-pasar yang ada di wilayahnya.
Kota Bandung menjadi salah satu daerah yang harus melakukan ujicoba penerapan aplikasi pedulilindungi di pasar tradisional.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan pihaknya telah mendapatkan instruksi dari Kemendag untuk hal itu di dua pasar, yakni Pasar Sederhana dan Pasar Baltos.
Namun, Elly mengaku masih belum setuju untuk penerapan aplikasi pedulilindungi di Pasar Sederhana.
"Kalau Pasar Baltos sudah selesai pedagangnya divaksin, tetapi kalau Pasar Sederhana saat rapat dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, kami keberatan karena pedagangnya masih sedikit yang divaksin, ditambah lagi akses masuk Pasar Sederhana itu banyak capai 15 akses, jadi bagaimana mau dipasang aplikasinya," katanya, di Balaikota, Kamis (30/9/2021).
Upaya Disdagin Kota Bandung yang sudah dilakukan, lanjutnya, melakukan percepatan vaksinasi ke para pedagang di semua pasar bekerjasama dengan Perumda Pasar Juara Kota Bandung dan Masyarakat Tionghoa Peduli.
"Alhamdulillah kami dapatkan vaksin dari Disperindah Jabar sebanyak 3.800 dan baru dipakai sebanyak 1.000 vaksin. Sisanya kami akan gunakan untuk percepatan pedagang di pasar lainnya," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/elly-wasliah-di-balkot.jpg)