Calon Ibu Hamil, Ini 5 Vitamin yang Baik Dikonsumsi untuk Program Hamil, Tak Perlu Tunggu Positif
Nutrisi dalam vitamin tersebut penting untuk dikonsumsi beberapa saat sebelum dan saat wanita mengandung buah hati.
TRIBUNJABAR.ID - Program hamil banyak dilakukan oleh pasangan-pasangan yang telah berkeluarga dan mendambakan hadirnya buah hati.
Rupanya, sejumlah vitamin perlu dipertimbangkan untuk calon ibu hamil yang sedang melakukan program hamil.
Nutrisi dalam vitamin tersebut penting untuk dikonsumsi beberapa saat sebelum dan saat wanita mengandung buah hati.
Dilansir dari Kompas.com, vitamin program hamil yang dikonsumsi bisa berupa sumber alami dari makanan atau suplemen khusus yang diresepkan oleh dokter.
Baca juga: Perhatikan Dosisnya, Terlalu Banyak Minum Vitamin Bisa Sebabkan Efek Samping, Ini Bahayanya
Jenis vitamin untuk program hamil
Ada beberapa hal jenis vitamin untuk program hamil yang perlu dikonsumsi untuk menunjang kehamilan sehat, antara lain:
- Folat atau asam folat
Melansir Healthline, wanita yang sedang program hamil perlu mengonsumsi folat atau asam folat sebanyak 400 mikrogram setiap hari.
Manfaat asam folat penting untuk mencegah cacat lahir pada otak, tabung saraf, dan sumsum tulang belakang bayi.
Selain dari suplemen, calon bumil juga dapat mengonsumsi beberapa makanan yang mengandung folat alami berasal dari sayuran berdaun hijau, kacang, dan jeruk.
- Zat besi
Dilansir dari WebMD, calon bumil perlu asupan zat besi sebanyak 17 miligram per hari.
Selain dari suplemen, zat besi juga dapat diperoleh dari makanan seperti hati, daging merah tanpa lemak, sayuran berdaun hijau, atau kacang.
Manfaat zat besi untuk program hamil yakni membangun plasenta dan memberi volume darah ekstra yang dibutuhkan selama kehamilan.
Baca juga: Tak Cuma Kaya Vitamin, Ini 6 Manfaat Putih Telur, Bisa untuk Cegah Risiko Penyakit Kardiovaskular
Karena ibu hamil rentan terkena anemia, konsumsi zat besi dalam jumlah cukup penting untuk mencegah masalah kesehatan ini.
Perlu diketahui, anemia pada ibu hamil bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah.