Longsor Landa Desa Nasol Ciamis, Pagar dan TPT Masjid Roboh, Jemaah Pengajian Berhamburan Keluar
Pagar halaman dan tembok tebing runtuh diawali dengan bunyi gerubrak dan getaran seperti gempa kecil. Spontan jamaah pengajian berlarian keluar masjid
Penulis: Andri M Dani | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Andri M Dani
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Runtuhnya pagar dan tembok penahanan tebing (TPT) halaman Masjid Al Barokah Dusun Sigung I Desa Nasol Ciamis saat hujan lebat, Sabtu (25/9/2021), pukul 17.15 sore tersebut, pengajian rutin mingguan sedang berlangsung.
“Ajengan Hidayat baru saja ngasih ceramah. Jamaah yang datang baru 15 orang, sebagian besar ibu-ibu. Hujan masih turun lebat sejak pukul 15.00,” ujar Ustaz Slamet, Ketua DKM Masjid Jamie Al Barokah Dusun Sigung RT 33 RW 12 Desa Nasol Kecamatan Cikoneng Ciamis kepada Tribun Minggu (26/9/2021) siang.
Tiba-tiba pagar halaman dan tembok tebing runtuh diawali dengan bunyi gerubrak dan getaran seperti gempa kecil.
Baca juga: Dinas PUPR Ciamis Bersihkan Longsor yang Kepung Desa Nasol, Jalur Nasol-Darmacaang Kembali Pulih
“Dengan spontan jemaah pengajian berlarian keluar masjid, padahal pengajian saja dimulai. Pengajian bubar dengan sendirinya,” katanya.
Ustaz Slamet juga ikut keluar masjid menyelamatkan diri. Jamaah meski hujan-hujan memilih pulang ke rumah masing-masing.
Menurut Slamet, begitu keluar dari masjid, jamaah menyaksikan tempat berwuduk, halaman, tangga masjid, pagar serta tembok penahan tebing (TPT) halaman setinggi 5 meter sudah runtuh porak poranda.
Puing-puing tanah dan runtuhan tembok TPT halaman masjid tersebut menimpa bagian belakang rumah Mak Iti (65) yang berada di bawah tebing halaman masjid. Juga menimbun kolam Amang dan mengancam rumah milik Iha yang berada di samping rumah Mak Iti.
Mak Iti dan anaknya, Ipan (30) selamat. Sementara dapur rumah Mak Iti hancur lebur berikut isinya.
Menyusul runtuhnya TPT halaman dan pagar Masjid Al Barokah tersebut menurut Ustaz Slamet, warga serta jamaah masjid sudah melakukan gotong royong menyingkirkan puing-puing longsor sejak Minggu (26/9) pagi.
Baca juga: Hujan Lebat Guyur Ciamis, Tanah Longsor Terjadi di Tujuh Titik di Desa Nasol
“Ada sekitar 50 orang warga dan jamaah yang ikut bergotong royong sejak tadi pagi. Sekarang istirahat dulu, setelah lohor gotong royong dilanjutkan,” ujar Ustaz Slamet.
Warga dan jamaah masjid menurut Ustaz Slamet khawatir terjadi longsor susulan terlebih bila turun hujan. Mengingat lebih dari separuh halaman masjid runtuh tergerus longsor berikut tangganya. WC dan turen suplai air masjid juga sudah berada di “gawir” terancam longsor.
“Sebagian tangga masjid sudah runtuh, begitu juga tempat berwuduk. Khawatir WC dan turen juga ikut runtuh dan bisa menimpa rumah warga,” katanya.
Kekhawatiran tersebut cukup beralasan, tidak hanya karena ancaman hujan. Meski berada di atas tebing, ternyata di samping masjid ada saluran irigasi yang airnya masih mengalir dan ada dua kolam milik warga yang tergenang air dan dikhawatirkan bisa memicu longsor susulan.