Kasus Subang Dikaitkan Mistis, Kuasa Hukum Yosef Akan Ambil Upaya Hukum Jika Kliennya Disudutkan
Yosef (55), suami Tuti Suhartini (55) serta ayah Amalia Mustika Ratu (23), korban perampasan nyawa di Subang, Jawa Barat, terus menjadi sorotan publik
Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Yosef (55), suami Tuti Suhartini (55) serta ayah Amalia Mustika Ratu (23), korban perampasan nyawa di Subang, Jawa Barat, terus menjadi sorotan publik.
Pasalnya, banyak yang menduga bahwa Yosef adalah pelaku dalam kasus perampasan nyawa istri dan anaknya tersebut.
Apalagi, saat ini banyak yang mengaitkan kasus ini dengan hal-hal mistis.
Salah satunya seperti pemanggilan jin Qorin dari kedua korban tersebut.
Baca juga: Kasus Subang Hampir 40 Hari, Polisi Sebut Masalahnya Kompleks, 1 Penyebab Sulitnya Temukan Pelaku
Mengetahui hal tersebut, tim kuasa hukum Yosef langsung memberikan tanggapan terkait dengan banyaknya pihak yang menyudutkan kliennya.
"Menurut saya, dengan penjelasan-penjelasan melalui media mistis itu efeknya sangat tidak bagus, apalagi langsung menuduh klien kami tanpa dasar yang menyebutkan bahwa pelakunya itu klien saya," ucap Jajang Supriatna, salah satu kuasa hukum Yosef, di Subang, Minggu (26/9/2021).
Dengan demikian, pihak kuasa hukum dari Yosef secara tegas mengatakan, jika terdapat suatu hal yang terus-menerus menyudutkan kliennya tersebut, akan melakukan tindakan hukum.
"Ketika hal tersebut kami anggap berpotensi membahayakan, tidak tertutup kemungkinan kami akan melakukan upaya-upaya hukum."
Baca juga: KASUS SUBANG, Saling Serang, Hubungan Yosef dan Yoris Tak Harmonis, Anak Dibilang Menuduh
"Negara kita ini negara hukum, kami akan menempuh upaya hukum itu," katanya.
Sudah menjelang 40 harinya setelah Tuti dan Amalia ditemukan tewas secara mengenaskan di bagasi mobil yang terparkir dihalaman rumahnya di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Pihak kepolisian belum bisa mengungkap dalang di balik kasus ini.
Padahal, penyelidikan oleh polisi melibatkan Polres Subang, Polda Jabar, dan Bareskrim Polri terus dilakukan.
Ia mengungkap salah satu penyebab belum terungkapnya kasus perampasan nyawa di Kabupaten Subang tersebut.
"Karena terutama adalah tidak ada saksi yang melihat kejadian itu sendiri, tidak ada saksi," kata dia.
Karena itu, kata Rudi, saat ini Polri bekerja terus menyelidiki kasus tersebut berbekal dari barang bukti, olah TKP, dan keterangan saksi terkait.
"Polri terus ungkap kasus ini dengan melakukan olah TKP, cari bukti yang berhubungan dengan kejadian. Dari bukti itu diteliti penyidik sehingga penyidik dapat mengungkap kasus ini," katanya.
Baca juga: Ke Penyidik Polres Subang, Yosef Bocorkan Kelakuan Yoris pada Orangtua dan Istri Muda
Yosef dan Yoris Tidak Akur
Ada sisi lain di balik kasus Subang ini.
Hubungan antara Yosef (56) dan anak pertamanya, Yoris (34), semakin tak karuan.
Belakangan, sikap Yoris mulai berbeda sejak dia mendapat bocoran terkait sidik jari Yosef di TKP perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021.
Yoris juga kecewa karena Yosef tidak pernah datang di pengajian rutin mendoakan almarhumah Amalia dan Tuti.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengakui hubungan Yosef dan Yoris tidak harmonis saat kasus ini belum terungkap oleh polisi.
"Saya lihat ketika bertemu Yosef, Yoris tidak berkomunikasi selayaknya."
"Yoris kenapa tidak berkomunikasi dengan orang tuanya bahkan cenderung mengarahkan dan menuduh Yosef," ujar Rohman Hidayat saat dihubungi belum lama ini.
Yosef sendiri sudah belasan kali memenuhi panggilan penyidik Polres Subang sebagai bagian dari penyelidikan kasus ini.
Saat dipanggil dan dimintai keterangan penyidik Polres Subang, Yosef mengungkap sejumlah fakta.
"Menurut keterangan Yosef, Yoris temperamental. Mimin katanya sempat dianiaya oleh Yoris," kata dia.
Mimin adalah istri muda Yosef.
Tidak hanya itu, hubungan Yosef dan Yoris sebelum kasus ini juga sempat tidak harmonis.
"Cerita Pak Yosef, dia pernah dikejar-kejar pakai golok."
"Banyak hal lain yang disampaikan ke penyidik," katanya.
Baca juga: Saksi Kunci Kasus Subang Ungkap Konflik Tuti dan Istri Muda Yosef, Sampai Tak Rela Lakukan Ini
Sidik Jari
Rohman Hidayat mengatakan, wajar jika polisi menemukan sidik jari Yosef di lokasi rumah yang jadi lokasi pembantaian anak dan ibu tersebut.
"Ya wajarlah kalau sidik jari Pak Yosef ditemukan."
"Toh Pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).
Faktanya, kata dia, sekalipun sidik jari Yosef ditemukan polisi, Yosef belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh."
"Lha orang Pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah," kata dia.
Ia menerangkan, saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak.
Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana."
"Dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah, sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung."
"Terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu Pak Ujang," kata Rohman Hidayat.