Aksi Massa di Kantor ATN/BPN Sukabumi Bubar Setelah Kedua Teman Mereka Dikembalikan Polisi

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Aksi unjuk rasa sempat memanas antara massa mahasiswa dengan aparat kepolisian saat upaya membubarkan massa dari Kantor ATR BPN Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/9/2021) sore.

Bahkan sempat terjadi gesekan antara lain kedua belah pihak.

Namun di sisi lain antara petugas kepolisian dan sebagian massa sempat merelai agar gesekan tidak meluas, hingga akhirnya dua orang aktivis diamankan kepolisian.

Saat pembubaran para masa digiring dari keluar dari kantor BPN dari Jalan Suryakencana ke simpang Jalan R Syamsudin SH, Cikole, Kota Sukabumi massa meminta kedua temannya yang diamankan polisi untuk dikembalikan.

Mereka sepakat tidak akan membubarkan diri, sebelum kedua temannya ada dih dapan mereka. 

Kemudian terjadi negosiasi yang sangat alot dan memunculkan kesepakatan sebagian massa bubar dan para ketua organisasi masing-masing menunggu dua orang yang sempat ditahan polisi, hingga akhirnya kedua orang aktivis tersebut dikembalikan polisi.

Wakapolres Sukabumi Kota Kompol Wisnu Wibowo, mengatakan sangat menyayangkan ketika sudah tiga  kali diberikan peringatan dan upaya mendorong dari area unjuk rasa.

"Kedua aktivis mahasiswa yang diamankan tujuannya agar situasinya tenang. Dan kami sudah kembalikan," ucapnya.

Alasan dibubarkannya massa aksi, karena tidak adanya izin dari pihak Polres Sukabumi Kota dan menimbulkan kerumunan.

"Sudah kami ingatkan 3 kali untuk membubarkan diri, akhirnya kami lakukan upaya pembubaran karena tidak ada izin dan menimbulkan kerumunan massa," ujar Wisnu.

Peringati Hari Tani

Aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani Nasional di Kantor ATR BPN Kabupaten Sukabumi Jalan Suryakencana, berakhir ricuh, Jumat, (24/6/2021).

Ada puluhan aktivis agraria, terdiri dari Serikat Petani Indonesia (SPI) Sukabumi, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sukabumi Raya dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi Raya dan Fraksi Rakyat yang sedang melakukan orasi-orasi di seret aparat kepolisian.

Pasalnya dalam aksi tersebut, di klaim oleh aparat kepolisian tidak ada izin, sehingga pihak kepolisian Polres Sukabumi Kota melakukan peringatan 3 kali untuk membubarkan diri.