Muncul Pelajar dan Guru Terpapar Covid, Jangan Cuek, Jaga Imunitas dengan Minum Beragam Jus Ini
Meski kasus menurun namun menjaga dayah tahan tubuh dengan mengkonsumsi jus bisa dilakukan untuk cegah Covid-19
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kasus Covid-19 terus menurun, namun bukan berarti tak ada kasus baru. Masih cukup banyak ditemukan kasus baru Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia.
Bahkan sejak sekolah tatap muka diperbolehkan, ada daerah yang pelajarnya terpapar Covid-19, termasuk ada guru-guru yang juga terinfeksi Corona virus.
Untuk itu, selain disiplin ketat protokol kesehatan, sebagai upaya perlindungan dari dalam tubuh, konsumsi makanan dan minuman sehat yang tak hanya baik untuk kesehatan tubuh, namun bisa sebagai imunitas atau daya tahan tubuh.
Daya tahan tubuh kuat mencegah virus manapun mudah menyerang tubuh.
Beberapa minuman ini bisa dikonsumsi ditengah pandemi seperti ini.
Selain menyegarkan, jus ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh, suatu hal yang perlu juga dijaga disaat wabah Covid seperti saat ini.
Dikutip dari Serambinews, konsumsi jus di masa pandemi saat ini sangat bermanfaat untuk tubuh.
Selain memberikan serat, nutrisi dan kaya vitamin, jus juga dapat membantu menambah imunitas tubuh di tengah pandemi Covid-19.
Satu diantaranya, konsumsi jus yang terbuat dari campuran buah-buahan dan sayuran memiliki banyak manfaat positif untuk menjaga kesehatan.
Hanya saja perlu diingat, jus tersebut murni tanpa ditambahkan gula ataupun bahan pemanis buatan lainnya.
Beberapa jus dari buah, sayuran atau campuran keduanya juga sangat bermanfaat untuk membantu menjaga imunitas di masa pandemi ini sebagaimana dijelaskan dr Zaidul Akbar melalui kanal YouTube-nya.
Dia menyarankan untuk mengonsumsi jus kombinasi antara buah dan sayuran.
Selain itu, jus-jus yang tinggi antioksidan juga baik dikonsumsi di masa pandemi seperti sekarang ini.
"Jus yang biasa saya sarankan yang kombinasi aja, jus jus yang tinggi antioksidan," kata dr Zaidul Akbar seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube-nya.
Lantas jus apa saja yang dimaksud?
Dr Zaidul Akbar menyarankan berbagai macam campuran jus yang kaya antioksidan, satu diantaranya jus yang dicampurkan dengan buah kurma.
"Misalkan alpukat campur dengan kurma juga bagus, alpukat campur dengan pisang juga bagus atau kalau ngga buah bit anda campur dengan apel juga bagus," kata dr Zaidul Akbar.
Selain buah-buahan, dr Zaidul AKbar juga mencampurkan kombinasi sayur dan buah untuk membuat jus.
"Atau saya kadang-kadang campur berbagai warna, saya ambil sawi atau pokcoy kemudian diblender. Atau biasanya saya pakai slow juicer saya campur nanas dan apel. Jadi ada tiga warna, itu juga bisa. Banyak pilihannya," lanjut dia.
Dokter Zaidul menambahkan, yang terpenting adalah dikerjakan untuk membuat jusnya bukan hanya sekadar bertanya.
"Karena banyak orang tanya, 'Dok madu yang paling bagus apa?' Nanyanya tahun 1999 sampai tahun 2010 nggak juga minum madu. Ada orang macam itu," kata dia.
Menurut Zaidul, jus yang mengandung antioksidan jumlahnya sangat banyak, bukan hanya yang dia sebutkan saja.
"Boleh gak jus anggur? Boleh," katanya.
Selain itu, pendakwah sekaligus ahli kesehatan ini menganjurkan menggunakan buah-buahan atau sayuran organik untuk membuat jus.
"Dan kalau saya boleh saran dan Anda bisa mengupayakan, pilihlah buah-buahan dan sayuran organik buat di rumah, kalau bisa," ucapnya.
Sayuran dan buah organik sangat baik untuk tubuh ketimbang nonorganik yang mengandung pestisida.
Pestisida tersebut sangat berbahaya untuk tubuh, bahkan bisa menyebabkan mandul, menstruasi bermasalah hingga masalah tubuh lainnya.
"Sebab apa, pestisida. Yang bikin mandul ya itu. Jangan kira efek pestisida segitu-gitu doang," ungkapnya.
Begitu pula dengan beras yang setiap hari kita konsumsi. Gunakanlah beras organik tanpa bahan pestisida.
Beras ini juga sangat penting diperhatikan saat membuat air tajin, jangan sampai kita meminum air tajin logam lantaran beras yang digunakan tidak organik.
"Air tajin, itu kalau Anda pakai berasnya beras biasa, itu bukan air tajin, air logam berat namanya, gausah diminum, karena pestisida, yang bikin mandul itu," imbuhnya.
Zaidul lebih lanjut menjelaskan, buah atau sayuran yang mengandung pestisida banyak menimbulkan masalah dalam tubuh.
Tidak hanya infertilitas atau kemandulan tapi juga perubahan suasana hati.
"Bikin mandul, bikin mens bermasalah, bikin suami bermasalah, coba diganti makanannya, nanti balik lagi. Jadi kalau suami Anda lagi bete di rumah, ajak makan buah organik. Insya Allah bisa berubah," kata dr Zaidul Akbar.
Terakhir, dr Zaidul Akbar mengungkap benar istilah adanya sebuah ungkapan yang menyebutkan "good food is good mood".
Setiap apa pun makanan yang kita konsumsi akan mempengaruhi kita. Maka dari itu, pilihlah makanan yang sehat sehingga aman untuk tubuh kita
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul dr Zaidul Akbar: Ini Jus yang Baik Diminum pada Masa Pandemi, Ada Alpukat hingga Pisang,
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-covid-19-varian-mu.jpg)