Pemkab Sumedang Kembali Gelontorkan Rp 10 Miliar untuk Pembangunan Gedung Creative Center
Pembangunan GCC sendiri dilaksanakan dalam tiga tahapan, dan pembangunannya ditargetkan rampung di Tahun Anggaran 2022.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar. Id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang kembali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk kebutuhan pembangunan Gedung Creative Center (GCC) Sumedang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJabar.id, pembangunan tahap kedua bangunan yang bakal difungsikan untuk mewadahi kegiatan kreatifitas bagi para komunitas kreatif di Sumedang ini ditargetkan rampung pada tahun 2022 mendatang.
"Pembangunan tahap pertama atau struktur gedung sudah kita laksanakan, dan untuk pembanguan tahap kedua adalah pembangunan manajemen ruangan, dan mempercantik ruangan," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Sumedang, Gungun Ahmad Nugraha kepada TribunJabar.id, di Sumedang, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: Kisah Agus Rubini Rekan Bisnis Ivan Gunawan yang Wakafkan Tanahnya untuk Pembangunan Masjid di Garut
Gungun menyebutkan, pembangunan GCC sendiri dilaksanakan dalam tiga tahapan, dan pembangunannya ditargetkan rampung di Tahun Anggaran 2022.
Menurutnya, untuk mentelesaikan bangunan tersebut dibutuhkan anggaraan sebesar Rp25 Miliar.
"Biaya pembangunan GCC tahap pertama telah menelan pagu anggaran sekitar Rp15 miliar dan pada tahap kedua ini anggaran yang digelontorkan sebesar Rp10 miliar, dan semua anggarannya bersumber dari Bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Inshaallah tahun 2022 selesai," tuturnya.
Ia menambahkan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat sejumlah rencana pembangunan di Sumedang tidak dapat dilaksanakan di tahun anggaran 2021.
Menurutnya, hal tersebut terjadi adanya refocusing anggaran mencapai sebesar 30 persen.
Baca juga: Dandim Sumedang Jatuh dari Motor Dua Kali, Jelajahi Bukit & Hutan untuk Salurkan Bantuan ke Pelosok
“Akibat ada refocusing anggaran maka ada beberapa pembangunan yang tidak dapat dilaksanakan,” katanya. (*)