Penemuan Mayat di Subang

KASUS Rajapati Tuti dan Amalia, Polisi Sebut Ada Saksi yang Beri Keterangan Berbelit-belit, Siapa?

Polisi mengungkap ada saksi kasus Subang yang memberikan keterangan berbelit-belit.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar / Dwiky Maulana
Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat di TKP kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021) 

TRIBUNJABAR.ID - Polisi terus berusaha untuk mengungkap kasus Subang.

Mereka memburu pelaku yang membuat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) meninggal dunia.

Keduanya ditemukan meninggal dunia di bagasi mobil Alphard di rumah mereka, di Jalancagak, Subang, Jawa Barat.

Selain pemeriksaan alat bukti, kini polisi juga mengawasi intensif saksi potensial jadi tersangka.

Beberapa saksi diawasi secara intensif dari gerak-geriknya.

Hal ini dikatakan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan, dikutip dari Kompas TV.

“Kami akan melakukan pengawasan intensif terhadap saksi potensial dan orang lain yang diduga pelakunya,” ujarnya.

Sejak awal pemeriksaan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 25 saksi.

Bahkan beberapa saksi ada yang menjalani pemeriksaan lebih dari tiga kali.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba. (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago menyatakan ada kecurigaan terhadap pelaku pembunuhan kini mengerucut.

Menurutnya, ada saksi yang memberikan keterangan berbelit-belit.

Namun ia tak menyebutkan siapa saksi itu.

“Memang ada juga keterangan-keterangan yang berbelit-belit, yang tidak singkron, sehingga terus kita gali lagi,” ungkap Kombes Pol Erdi, dikutip Tribunjabar.id dari KompasTV (6/9/2021).

Kendati demikian, kata Erdi bagaimana pun hal itu masih dugaan polisi.

Oleh karena itu pihaknya membutuhkan kehati-hatian dalam mengungkap kasus Subang tersebut.

Kendati begitu, Kombes Pol Ahmad Ramadhan juga mengungkap saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti yang mengarah secara jelas kepada terduga pelaku.

“Hingga saat ini belum ditemukan alat bukti dan barang bukti lainnya atau tambahan yang secara terang dan jelas mengarah kepada terduga pelaku jadi belum didapat oleh penyidik alat bukti ya,” katanya.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry L)

Selidiki Mobil Putih dan Motor Biru

Menurutnya, hal ini ini berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.

Penyidik sudah memeriksa dan mendalami keterangan saksi.

Tak hanya, rekaman CCTV juga diperiksa dan didalami.

Ramadhan mengatakan, kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah mobil Avanza berwarna putih.

Polri menduga kendaraan itu dipakai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.

Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.

"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut adalah NMAX.

Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.

"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan pelat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.

Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.

Baca juga: Kasus Jalan Cagak Subang, Polisi Duga Pelaku Pakai NMax Biru, Foto Istri Muda Yosef Jadi Sorotan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved