Sambut Musim Hujan, Ini yang Sudah Dilakukan DPU Kota Bandung Agar Tak Ada Banjir

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengantisipasi banjir cileuncang dengan cara memelihara 48 daerah aliran sungai (DAS) saat musim kemarau.

Penulis: Tiah SM | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kendaraan bermotor memperlambat lajunya saat melintasi banjir cileuncang yang menggenangi Jalan Kopo Citarip, Kota Bandung, Jumat (15/3/2019). Banjir yang sudah menahun di kawasan ini, terjadi setiap datang musim hujan akibat posisi permukaan jalan yang rendah dan saluran air yang tidak lagi mampu menampung debit air saat hujan deras. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

"Sisanya itu ada di Rancabolang daerah Margacinta. Itu ada laporan tiga kejadian dan di depan Apotek Jaya juga tiga kejadian," ujar Yul.

Selain pengangkatan sampah dan pengerukan sedimen secara rutin, Yul memastikan titik luapan air sungai ini juga semakin berkurang seiring masifnya pembuatan kolam retensi dan optimalisasi lahan perbukitan dalam tiga tahun terakhir.

Yul mengatakan, petugas DPU di setiap unit pelaksana teknis (UPT) tetap siaga selama 24 jam penuh apabila memerlukan penanganan mendadak ketika terjadi luapan air sungai.  

"Kita punya banyak peralatan yang bisa digunakan penanganan banjir. Backhoe untuk pengerukan dan pengangkatan sampah, loader mobile pump untuk menyedot air. Kita ada tim siaga banjir piket 24 jam apabila terjadi hujan," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved