Penemuan Mayat di Subang

30 Hari Kasus Subang, Yoris Sedih Anaknya Tanya Nenek dan Bibinya, Biasanya Ngebakso Kalau Jumat

Kesedihan ditinggal Tuti dan anaknya Amalia dialami oleh cucu dari korban yang sering mengingat kedua korban sampai dengan saat ini.

Penulis: Dwiky Maulana Vellayati | Editor: Darajat Arianto
YouTube tribunjabar video
Arti gestur Yoris memegang jantung saat pengajian korban perampasan nyawa di Subang, Tuti dan Amalia. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) tentunya menyisakan kisah kesedihan bagi keluarga.

Demikian pula kesedihan tersebut dialami oleh cucu dari korban yang sering mengingat kedua korban sampai dengan saat ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yoris (34) yang merupakan anak tertua dari Tuti serta kakak dari Amalia.

Yoris mengatakan, anaknya yang masih merupakan lima tahun itu sempat terus menerus menanyakan keberadaan dari nenek serta bibi tersebut.

"Yang paling sedih itu anak nanyain gitu, nenek (Tuti) sama bibi (Amalia) itu kemana sedih banget ya denger gitu tuh," kata Yoris saat ditanya wartawan di kediaman keluarga korban yang berada di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jumat (17/9/2021).

Sebelumnya, Yoris memang mengatakan, pada Jumat maupun akhir pekan dirinya bersama istri anaknya serta ibu dan anaknya sering melakukan aktivitas jalan-jalan keluar rumah.

"Biasanya kami hari Jumat kaya begini sama istri sama anak terus Mamah sama Amalia juga ngebakso di Palasari sama jalan-jalan," katanya.

Dapat diketahui, memang kedekatan keluarga Yoris bersama dengan Tuti serta Amalia yang merupakan korban perampasan nyawa tersebut tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. (*)

Baca juga: PERNYATAAN Terbaru Polisi, Tepat 30 Hari Kasus Amalia Subang Belum Terungkap

Menggelar Pengajian Setiap Jumat

Satu bulan lebih kasus perampasan nyawa dari Ibu dan Anak yang terjadi Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalacagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, belum juga terungkap.

Kasus ini pun masih menyisakan kesedihan bagi keluarga.

Sejumlah keluarga Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) serta warga menggelar pengajian di rumah salah satu kakak dari Tuti yang berada di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.

Pada pengajian kali ini terlihat sejumlah keluarga inti, di antaranya Yoris (34) anak korban, Yeti Mulyati (60) kakak tertua korban, Lilis Sulastri (56) kakak ketiga korban, serta Ida Mursidawati (59) kakak kedua korban.

Yoris mengatakan, pengajian rutin ini digelar setiap hari Jumat yang bertujuan untuk kembali mendoakan ibu serta adik tercintanya yang sudah tiada.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved