Doa Harian

3 Doa Malaikat Jibril yang Diaminkan Rasulullah SAW Karena 3 Amalan Buruk Bisa Membuat Celaka Muslim

Berikut ini adalah tiga doa malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah SAW, terkait amalan buruk yang dilakukan muslim hingga membuatnya celaka

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Widia Lestari
SpiritualRay
Ilustrasi 3 Doa Malaikat Jibril yang Diaminkan Rasulullah 

TRIBUNJABAR.ID - Berikut ini adalah tiga doa malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah SAW.

Sahabat muslim, apa jadinya malaikat berdoa lalu diaminkan Rasulullah SAW.

Tentu doa malaikat Jibril tersebut niscaya mustajab.

Kendati begitu, akan celaka jika doa malaikat Jibril itu terkait amalan buruk.

Demikian, untuk mewaspadai ini sebaiknya umat muslim mengetahui tiga doa malaikat Jibril yang diaminkan Rasulullah SWT karena amalan buruk tersebut.

Baca juga: 5 Keutamaan Menjenguk Orang Sakit, Berada di Taman Surga, Didoakan Para Malaikat, Dapat Rahmat Allah

Berikut tiga amalan buruk muslim yang didoakan malaikat lalu diaminkan Rasulullah SAW pernah dijelaskan dalam riwayat hadis.

Dari Jabir RA, bahwasanya Nabi SAW naik ke mimbar. Ketika beliau naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”. 

Lalu para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, kami semua mendengar engkau berkata: Amiin, amiin, amiin. 

Beliau menjawab, ”Ketika aku menaiki tangga pertama, Jibril datang kepadaku dan berkata: Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka Aku pun berkata: Amiin.

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata: Amiin. 

Kemudian Dia (Jibril) berkata: Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Amiin. 

(HR. Ibnu Khuzaimah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam shahih al-Tirmidzi)

Dikutip dari kemenag.go.id, Subhan Nur menjelaskan dalam hadis disebut ‘celakah seorang hamba’ memiliki dua makna.

Pertama, ungkapan bermakna kebencian terhadap orang lalai memanfaatkan peluang meraih kebaikan berlimpah.

Kedua, yaitu ungkapan bermakna buruknya etika seorang muslim terhadap sosok atau sesuatu yang dimuliakan Allah SWT.

Seperti yang dijelaskan dalam hadis tersebut, objek percakapan malaikat Jibril dengan Rasulullah SAW karena tiga amalan buruk.

Di antaranya terkait bulan Ramadan, orangtua dan sosok Rasulullah SAW yang memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT.

Baca juga: Doa Nabi Yunus AS Memohon agar Bahagia di Dunia dan Akhirat, Dibaca Setelah Salat Berikut Artinya

Kalimat pertama, “Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni”.

Dalam kalimat itu, menyiratkan betapa bulan Ramadan sebagai bulan kemuliaan penuh ampunan, bulan penuh rahmat, bulan penuh hidayah, bulan panen kebaikan, dan bulan yang mengembalikan manusia kepada fithrah.

Namun, malaikat heran karena perilaku umat muslim yang melewati bulan Ramadan itu namun fitrah jiwanya tak kembali.

Malaikat Jibril melihat justru di bulan Ramadan masih banyak muslim yang justru bebal, bermaksiat.

Oleh karena itu, malaikat Jibril langsung memberikan peringatan hingga menyebutnya “celaka”.

Kalimat kedua, “Celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga”.

Dalam kalimat ini ditunjukkan bahwa semestinya kemuliaan orangtua mendapatkan perlakuan baik sepanjang hidupnya.

Bahkan telah ditegaskan jaminan surga bagi anak yang setia membahagiakan dan merawat orangtua hingga akhir hayat.

Sebagaimana hal itu banyak diperintahkan Allah SWT dalam firman-Nya.

Di antaranya dalam Surat Al Isra: 23 dan Surat Luqman : 14.

Perintah berlaku ihsan dan berterimakasih kepada kedua orang tua merupakan kewajiban dan ibadah sepanjang akhir hayat.

Meski kelak orangtua sudah wafat, bahkan perintah berdoa untuk kedua melekat dilakukan anak.

Jika seorang muslim tidak memuliakan orangtuanya, enggan merawatnya, dan enggan mendoakan kedua niscaya hidupnya akan jauh dari keberkahan.

Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam hadis dari Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah saw bersabda: 

“Apabila seseorang enggan mendoakan kedua orang tua, maka niscara rizki anak tersebut di dunia akan terputus .” HR. Ad-Dailamy.

Baca juga: 7 KEUTAMAAN MEMBACA AL QURAN, Dimuliakan di Dunia, Menjadi Syafaat di Akhirat, Sejajar Malaikat

Kalimat ketiga, “Celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu”.

Dalam kalimat ini, malaikat menyayangkan muslim tak bershalawat tak memulikan Nabi dan Rasulnya, yakni Rasulullah SAW.

Sebagai muslim, bershawalat pun bagian dari ibadah dan memiliki keutamaan tersendiri.

Bahkan dijelaskan dalam Al Quran, Allah SWT dan para malaikat pun selalau bershalawat.

Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk bershawalat, tercantum dalam Surat Al Ahzab : 56.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab:56)

Maka, meninjau perintah ini para ulama sepakat bahwa hukum bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah wajib bagi setiap orang muslim maupun mukmin.

Bahkan selain disebut celaka oleh malaikat, ada empat keburukan yang ditimpakan pada orang yang tidak bershalawat ketika mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut:

Pertama, dicatat sebagai orang yang celaka. Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Sunni dari Jabir, Nabi Saw bersabda; 

“Orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, kemudian ia tidak mau membaca shalawat kepadaku, maka ia telah celaka.” 

Kedua, dicatat sebagai orang paling pelit, berdasarkan hadis riwayat Imam Tirmidzi dari Sayidina Ali bin Abi Thalib, Nabi SAW bersabda; 

“Orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak mau membaca shalawat kepadaku.” 

Ketiga, salah jalan menuju surga, berdasarkan hadis riwayat Imam Thabrani, Nabi Saw bersabda; 

“Barangsiapa yang aku disebut di sisinya lalu luput ia tak bershalawat kepadaku maka ia telah salah jalan ke surga.” 

Keempat, dicatat sebagai orang yang keras hatinya, berdasarkan hadis riwayat Abdurrazad, Nabi SAW bersabda; 

"Termasuk kasar hatinya adalah ketika aku disebut di sisi seseorang lalu ia tidak bershalawat kepadaku.”

Baca juga: Waktu Istimewa Bersedekah, Disaksikan Malaikat Didoakan hingga Dilaporkan Langsung ke Allah SWT

Kumpulan Artikel terkait Doa Harian

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved