Penemuan Mayat di Subang

Kakak Tuti Sakit Kepala, Lelah Menunggu Kasus Perampasan Nyawa Ibu dan Anak di Subang Terungkap

Sudah 24 hari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang berlalu, pelaku masih diburu kepolisian.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
Yeti Mulyati (60) saat menunjukan foto keluarga dari Tuti korban pembunuhan di Subang 

TRIBUNJABAR.ID - Sudah 24 hari kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang berlalu, pelaku masih diburu kepolisian.

Keluarga korban lelah menunggu kasus terungkap. Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan meninggal dunia.

Mayat mereka ditemukan menupuk di bagasi mobil di rumahnya, Jalan Kampung Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada 18 Agustus 2021.

Kakak Tuti, Yeti Mulyati (60) pusing memikirkan pelaku perampasan nyawa adik dan keponakannya itu.

Belum terungkapnya kasus kematian ibu dan anak itu membuat keluarga lelah menunggu.

Kendati demikian, Yeti tetap optimis pelaku kejahatan dapat ditangkap dan diadili.

Baca juga: Titik Terang Teka-teki Kasus Subang lewat Dua Alat Bukti Kuat Ini, Bisa Ungkap Dalang Perampas Nyawa

"Lelah banget pastinya apalagi pihak kepolisian juga lelah tapi saya percayakan semuanya kepada pihak berwajib untuk segera menangkap pelaku," ujar Yeti kepada wartawan saat selesai menggelar pengajian akbar di dekat lokasi kejadian di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (9/9/2021) malam.

Yeti berharap keadilan berpihak kepada korban.

"Saya juga menunggu sampai kepala saya sakit, mudah-mudahan secepatnya terungkap," katanya.

Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021).
Suasana terkini lokasi kejadian pembunuhan yang berlokasi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (30/8/2021). (Tribun Jabar / Dwiki Maulana)

Hasil Laboratorium Forensik

Dari perkembangan kasus Subang tersebut saat ini, kepolisian sudah menerima hasil laboratorium forensik dari Mabes Polri.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago mengatakan penyidiki saat ini melakukan pengembangan hasil laboratorium forensik (labfor).

Hasil forensik tersebut meliputi sidik jari dan identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa sepert obat-obatan atau bahan kimia berbahaya lainnya.

Dalam kasus ini, polisi juga melakukan tes DNA pada sejumlah anggota keluarga terdekat.

Seperti pada Yosef suami dari Tuti dan ayah dari Amalia, M istri muda yosef, anak-anak M hingga anak laki-laki Yosef, Yoris.

"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," ujar Erdi A Chaniago, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (9/9/2021).

Kini hasil labfor tersebut masih dalam pengembangan analisis.

Adapun pengembangan dilakukan berdasarkan keterangan para saksi tertetu.

Dari 23 saksi kata Erdi, ada beberapa saksi yang kembali dimintai keterangan berkaitan dengan hasil pengembangan.

Rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021).
Rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (21/8/2021). (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Baca juga: BERITA POPULER Ponsel Amalia Bisa Jadi Petunjuk Kunci ke Pelaku Rajapati Ibu dan Anak di Subang

Jumlah saksi mengerucut berkaitan kesesuaian dengan hasil laboratorium forensik.

Kendati begitu, meski sudah berada tahap pencerahan, Erdi enggan menduga-duga siapa pelaku kejahatan tersebut.

Kabid Humas Polda Jabar itu meminta doa agar kasus Subang itu segera terungkap dalam waktu dekat.

"Sejauh ini, kita tunggu saja dari penyidik, nanti dalam waktu dekat Insya Allah akan kita ungkap semuanya, terutama yang melakukan kejahatan," ujarnya.

Keberadaan Ponsel Amalia

Selain bukti dari hasil labfor, penyidik Polres Subang mengembangkan kasus lewat fakta keberadaan ponsel Amalia.

Saat peristiwa naas, satu-satunya barang yang dapat menjadi bukti tak ditemukan tempat kejadian perkara.

Namun, kini, kepolisian mengungkap bukti kuat pun akan didapat dari keberadaan ponsel Amalia.

Hanya saja, sementara ini, pihak kepolisian masih dalam pencarian.

Selain itu barang bukti dimaksud dan masih dilakukan pendalaman oleh polisi.

Baca juga: Kumpulan Fakta Hari ke-23 Kasus Subang, Kakak Amalia Teriak Usai Pengajian,Hasil Lab Forensik Keluar

"Tentunya ada (barang bukti baru) tapi masih didalami," katanya.

"Ini belum kami bisa sampaikan ya, ini masih didalami dan dikembangkan oleh penyidik, mohon doanya saja," ujarnya.

Baca juga: Dua Alat Bukti Kuat yang Dikantongi Penyidik, Bisa Ungkap Kasus Perampasan Nyawa Amalia di Subang

Artikel ini diolah dari laporan kontributor Tribunjabar.id, Dwiky Maulana Vellayati.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved