Dianiaya Senior, Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Meninggal, Tinggal Wisuda 5 Senior Jadi Tersangka
Lima orang taruna PIP Semarang yang tinggal menunggu wisuda jadi tersangka penganiayaan juniornya hingga meninggal dunia.
Ia mengaku memukul dada korban satu kali hingga tewas di Jalan Tegalsari dekat Sriwijaya, pada Selasa (7/9/2021).
Kemudian Polrestabes Semarang melakukan penyelidikan dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga akhirnya polisi menemukan sejumlah kejanggalan.
"Setelah dilakukan penyelidikan awal, kemudian ditemukan keganjilan keterangan, dan dari proses penanganan diketahui bahwa keterangan yang disampaikan Caesar adalah rekayasa. Tidak ada kejadian senggolan atau tabrakan seperti yang disampaikan," kata Irwan.
Kejanggalan yang ditemukan antara lain warga di sekitar lokasi kejadian yang disebut CRBST ternyata tidak mengetahui adanya peristiwa yang diceritakan pelaku.
"Dari rekaman CCTV pun tidak ditemukan peristiwa serempetan tersebut," katanya.
Kemudian terkait keterangan pelaku yang mengantar korban ke rumah sakit, ternyata dari rekaman CCTV rumah sakit, korban diantar oleh banyak orang.
"Salah satu warga mengatakan sedang di lokasi saat jam kejadian. Tapi tidak ada kejadian," ucapnya.
Peristiwa sebenarnya yaitu CRBST dan sekitar 7 teman seangkatannya mengumpulkan 15 orang junirnya di Mess Indo Raya di Jalan Genuk Krajan hari Senin (6/9) sekitar pukul 22.00 WIB malam.
Di sana para junior dibariskan dengan formasi U dan para Junior dipukul bergantian.
Ada lima orang yang memukuli korban hingga mengkibatkan ZMF meninggal.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menewaskan orang lain.
Baca juga: Kapolsek Dicopot Dari Jabatan dan Ditahan Gara-gara Diduga Aniaya Warga
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv dengan judul, Taruna PIP Semarang Tewas Dianiaya Senior, 5 Orang Jadi Tersangka.