Jenderal Andika Perkasa Kandidat Kuat Panglima TNI, Pengamat Sebut Ada Pendukung Juga Penghalang

Pengamat militer sebut dua nama yang diperkirakan menjadi kandidat terkuat pengganti Panglima TNI, salah satunya Jenderal TNI Andika Perkasa

Buletin TNI AD/Instagram TNI AD
Jenderal Andika Perkas bersama istri Hetty Andika Perkasa saat mengunjungi RS Wijaya Kusuman 

TRIBUNJABAR.ID - Nama-nama calon pengganti Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mulai bermunculan.

Diketahui, Panglima TNI Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun sebentar lagi, yaitu pada November 2021.

Hal ini berarti penunjukan Panglima TNI selanjutnya akan segera dilaksanakan.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyebut ada dua nama yang diperkirakan menjadi kandidat terkuat pengngganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dua nama tersebut adalah KSAD, Jenderal TNI Andika Perkasa dan KSAL, Laksamana Yudo Margono.

Dilansir dari Tribunnews.com, Khairul mengatakan Andika dan Yudo bisa menjadi Panglima TNI, namun tergantung peluang keduanya.

Ia menilai Andika berpeluang besar untuk menjadi Panglima TNI.

Sementara Yudo, ujar Khairul, peluangnya terus menguat seiring waktu.

"Peluang Andika memang cukup besar jika pergantian Panglima TNI dilakukan dalam waktu dekat, dan penundaan akan sangat berdampak pada peluang keterpilihan Andika."

Baca juga: Anggota DPR Ini Sebut Jika Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Masa Jabatannya Tidak Lama

"Sementara itu peluang Yudo Margono cenderung terus menguat seiring waktu."

"Relatif tak ada masalah baginya dan bagi organisasi TNI, jika pergantian dilakukan sekarang ataupun menjelang masa pensiun Hadi Tjahjanto," bebernya, dilansir Tribunnews, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut, Khairul menuturkan, secara politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan Panglima TNI yang loyal, terutama untuk memuluskan agenda politik dan pemerintahan.

Dari hal tersebut, kata Khairul, bisa dilihat tidak ada penghalang dalam relasi antara Jokowi dan Yudo.

Kendati demikian, Khairul menilai Yudo tak memiliki pendukung kuat untuk menjamin dirinya terpilih sebagai Panglima TNI.

Sedangkan Andika, dinilainya punya pendukung sekaligus penghalang yang kuat, yaitu sang ayah mertua, Hendropriyono, serta pernyataan sejumlah politisi dan tokoh.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved