Lapas Sukamiskin Lakukan Antisipasi Agar Tak Terjadi Kebakaran Seperti di Tangerang, Miliki 60 APAR
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin melakukan sejumlah antisipasi menghindari terjadi kebakaran di dalam lapas.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin melakukan sejumlah antisipasi menghindari terjadi kebakaran di dalam lapas.
Kepala Lapas Sukamiskin, Elly Yuzar, mengatakan, sejak dua bulan lalu pihaknya sudah melakukan kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB).
"Bahkan kita sudah lakukan simulasi pemadam kebakaran di Lapas sekitar dua bulan lalu," ujar Elly, saat dihubungi, Rabu (8/9/2021).
Saat ini, kata dia, di Lapas Sukamiskin ada sekitar 60 APAR yang disimpan di beberapa blok serta area perkantoran.
"APAR itu diletakkan dititik-titik seluruh lapas, lingkungan perkantoran maupun di blok hunian. Letaknya tidak di dalam ruangan tapi di luar untuk memudahkan jika terjadi apa-apa," katanya.
APAR yang disimpan di lapas pun, kata dia, selalu dicek secara berkala untuk memastikan kondisinya siap pakai jika terjadi kebakaran.
"Dengan kejadian di Tangerang, hari ini kita juga lakukan pemeriksaan seluruh kelistrikan, sebagai bentuk antisipasi. Kemudian jika terjadi (kebakaran) kita punya area lapangan untuk titik kumpul evakuasi," ucapnya.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Lapas Kelas 1 Tangerang, Banten, Rabu 8 September 2021 dini hari. Dalam peristiwa itu, 41 orang meninggal dunia.
Kebakaran yang terjadi di Blok C, Lapas Klas I Tangerang.
Selain merengguh 41 nyawa, kebakaran itu juga membuat delapan orang luka berat.
Mereka dirawat di RSUD Tangerang.

Sementara sebanyak 31 orang mengalami luka ringan dirawat di klinik Lapas Kelas 1 Tangerang.
Kabag Humas Ditjen Lapas Kementerian Hukum dan HAM, Rika Aprianti, mengatakan, Blok C berisi warga binaan dengan kasus narkoba, yang jumlahnya ada 122 warga.
Sementara penjagaan ada 15 orang per regu
"Kini kami sedang konsentrasi dalam pemulihan para korban dan perbaikan lapas."
"Kami juga menyelidiki penyebab kebakaan," ujar Rita.
"Atas nama keluarga besar Lapas kami ucapkan duka cita akan tangani secara serius," tambah Rita.
Saat ini, sisa warga binaan Lapas Klas I sudah dievakuasi ke lokasi yang aman.
Semnetara itu, berdasarkan informasi dari Petugas Pemadam Kebakaran Kota Tangerang, Sugiyono, pihaknya menerima laporan pukul 02.30 WIB, Rabu (8/9/2021).
Kemudian Dinas Pemadam Kebakaran mengerahkan satu regu yang berjumlah 20 personel untuk memadamkan api.
Seluruh unit mobil pemadam kebakaran yang ada di Kota Tangerang juga dikirim ke lokasi untuk mengendalikan si jago merah.
Menurut Sugiyono, saat menerima laporan, api yang membakar lapas yang berlokasi di Jalan Veteran No 2, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut sudah membesar.
Hingga pagi ini, para petugas masih berupaya mendinginkan tempat kejadian perkara.
Adapun dugaan penyebab kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang adalah korsleting listrik.
Namun ini masih sebatas dugaan sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dikutip dari Kompas.tv, kebakaran di Lapas Tangerang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat ini, asap masih terlihat mengepul dari blok C.
Sementara puluhan polisi berjaga di sekitar lapas.
Petugas segera mengevakuasi napi yang selamat ke tempat aman agar tidak melarikan diri.
Polisi juga akan segera menyelidiki penyebab kebakaran.
Dari 7 blok yang ada di Lapas Tangerang, hanya 1 blok yang terbakar karena lokasi kebakaran.
Pasalnya, jaraknya antarblok jauh.
Kapolda Metro Jaya Irjen M. Fadil Imran juga sudah mengunjungi lokasi kebakaran. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul UPDATE Kebakaran Lapas Klas I Terjadi di Blok C Kasus Narkoba, Ini Rincian Korban Luka dan Meninggal